Tengkleng Paul Disusupi "Torpedo"


Tengkleng kambing juga digemari wisatawan, seperti yang dijual di sebuah warung makan di Jalan Laksda Adisutjipto, kawasan timur Kota Yogyakarta.       "Pelanggan saya tidak hanya warga lokal, tetapi juga beberapa wisatawan domestik jika kebetulan sedang mengunjungi Yogyakarta pasti menyempatkan diri menikmati tengkleng kambing di warung ini," kata Paul, penjual tengkleng kambing di Jalan Laksda Adisutjipto, Yogyakarta, Kamis (14/10/2010).       Tengkleng yang mirip gulai berisi daging dan tulang kambing dengan kuah yang khas beraroma rempah-rempah yang menyengat itu, menjadi ciri tersendiri dari masakan Paul. "Ciri khas tengkleng saya ada di rasa kuahnya, karena saya tambahkan rempah-rempah seperti lada dan cengkih, serta cabai, sehingga lebih terasa gurih dan pedas," katanya.            Ia mengatakan bahan baku tengklengnya berupa daging kambing terutama di bagian tulang belakang, tulang rusuk, serta ditambah dengan sedikit "torpedo".       Menurut Paul yang telah berjualan tengkleng kambing selama 16 tahun ini, sebagian orang meyakini tengkleng kambing dapat meningkatkan stamina pria. "Konon, dengan mengkonsumsi ’torpedo’ dapat menambah gairah serta kemampuan seksual pria," katanya.       Oleh karena itu, kata dia, pelanggan tengklengnya sebagian besar kalangan pria dewasa, termasuk wisatawan domestik yang kebetulan sedang berada di Yogyakarta.       "Pelanggan saya warga Yogyakarta, dan sebagian lainnya warga luar daerah seperti dari Klaten dan Magelang (Jawa Tengah), bahkan tidak sedikit warga Jakarta dan Bandung saat berlibur di Yogyakarta pasti singgah ke warung tengkleng saya," katanya.       Ia mengatakan dalam satu hari dirinya menghabiskan lima sampai delapan kilogram daging kambing. "Setiap harinya sejak pagi hingga malam bisa terjual rata-rata 50 porsi tengkleng kambing" katanya.       Pendapatan yang ia peroleh dari penjualan tengkleng kambing sebanyak itu setiap harinya rata-rata Rp1,5 juta. "Pendapatan saya tidak menentu, karena tergantung dari banyak atau sedikitnya pembeli," katanya.       Paul menjual tengkleng kambing seharga Rp 12.000 per porsi. "Ini harga baru, setelah empat bulan lalu harganya masih Rp 10.000 per porsi," katanya.  Menurut dia, dirinya belum berencana membuka cabang warung tengkleng kambing di tempat lain. "Kami hanya berjualan di tempat ini, karena untuk membuka cabang membutuhkan modal besar," katanya.  
http://travel.kompas.com/read/2010/10/14/10055481/Tengkleng.Paul.Disusupi.Torpedo.

Danau Batur Hapus Citra Buruk


Wajah pariwisata kawasan Danau Batur, Kintamani, Bali, kini telah berubah. Dulu di kawasan ini beredar cerita-cerita ketidakramahan penduduk setempat kepada wisatawan. "Semua cerita yang ada di Kintamani khususnya tentang sewa perahu atau masuk ke daerah Trunyan sudah tidak seperti sebelum tahun 2009. Sudah berubah 99,9 persen," kata Direktur Produk Pariwisata Kemenbudpar, Acyaruddin kepada Kompas.com, Kamis (17/3/2011).
Ia menuturkan saat ini penduduk setempat sudah ramah kepada wisatawan. "Tidak ada lagi kebohongan, tidak ada itu matikan perahu di tengah danau lalu minta tambahan bayaran, dan masuk Trunyan tidak ada pungutan-pungutan," ungkapnya.
Ia mengaku dulu pernah mengalami sendiri kejadian tak mengenakan saat berwisata ke Trunyan. "Saya juga pernah dimatikan mesin perahunya dan diminta tambah bayaran baru dihidupkan," kenangnya.
Namun, beberapa bulan belakangan ia mendengar bahwa kondisi di Danau Batur sudah berbeda. Karena penasaran, ia pun pergi ke Danau Batur pada Januari 2011. "Saya datang sebagai mistery guest. Bukan sebagai direktur atau orang Budpar, jadi turis biasa saja. Saya sempat mengobrol dengan penduduk. Jadi saya sudah buktikan sendiri," jelasnya.
Menurut Acyaruddin perubahan tersebut dapat terwujud karena adanya komitmen antara masyarakat dan pemerintah daerah. Tak hanya itu, wujud fisik pun mengalami perubahan.
Acyaruddin menambahkan, dermaga di Danau Batur diperbaiki menjadi lebih bagus. Begitu pula dengan jalanan pun diperbarui. Selain itu, perahu-perahu dipercantik dengan cat baru untuk menarik wisatawan.
http://travel.kompas.com/read/2011/03/17/18242839/Danau.Batur.Hapus.Citra.Buruk

Penemuan Baru di Solo


Ketika mengetahui bahwa saya akan berkunjung ke Solo, Hengky Kustanto, seorang eksekutif muda sukses yang berasal dari Solo, segera memberi saya beberapa alamat untuk saya kunjungi. Kalau dalam istilah Belanda, Hengky memang datang dari keluarga yang punya reputasi sebagai lekkerbek–alias gourmand, alias foodie. Ayahnya, Priyo Hadi Sutanto, juga terkenal pedoyan makan. Begitu pula abang sepupunya, Joko Mogoginta. Kalau keluarga ini berkumpul, pastilah acara utama mereka adalah makan-makan.

 Alamat pertama yang saya kunjungi adalah sebuah warung yang letaknya tidak jauh dari Bandara Adisumarmo. Persisnya di Jalan Colomadu, Kartasura. Hengky mewanti-wanti saya: "Jangan salah, ya? Yang asli adalah warung tua bercat hijau yang lebih mendekati lampu merah-hijau."
Untunglah saya sudah mendapat warning seperti itu. Soalnya, hanya dua rumah dari warung yang dimaksud, ada satu rumah makan yang tampak lebih rapi dengan nama mirip. Keduanya memakai nama Semar. Tetapi, yang asli memakai nama Rumah Makan Mbah Semar. Ternyata, rumah makan yang juga memakai nama Semar itu hanya menumpang ketenaran Mbah Semar. Sama sekali tidak ada hubungan keluarga.
Di Rumah Makan Mbah Semar, suasananya memang menampilkan masa lalu dengan kental. Ada dua papan besar dengan cantuman menu djadoel. Coba bayangkan, masakan dan minuman model apa yang disebut sebagai: Suryo Ndadari, Nasi Merdeka, Pak Lae, Cap Jae, Misowa, Soklat Susu, Wedang Serbat, Es Setrup, Es Kuas? He-he-he....
Kalau melihat ada sebuah jam besar bermerek Junghans model antik di rumah makan itu, pastilah pada masa lalu Mbah Semar merupakan tempat yang cukup bergengsi. Sekarang, Rumah Makan Mbah Semar tidak lagi menyajikan berbagai hidangan seperti masa lalu. Tetapi, hidangan populer di tempat itu–dari dulu hingga sekarang–adalah garang asem. Sajian "maut" inilah yang tampaknya menjadi alasan mengapa Mbah Semar masih bertahan hingga sekarang. Bahkan, ditiru orang lain.
Sebagai penggemar garang asem, tentulah saya tidak akan melewatkan sajian Mbah Semar. Penampakan luarnya sangat mirip dengan garang asem Kudus favorit saya. Bungkusan besar dari daun pisang yang dikukus berjam-jam agar ayamnya lunak di dalam. Tentu saja, ayamnya harus ayam kampung. Bumbu utamanya pun mirip: cabe rawit, tomat hijau, blimbing wuluh. Bedanya: di Mbah Semar cabe rawitnya tidak terlalu banyak sehingga tingkat kepedasannya cukup sopan. Pembeda utama yang membuat garang asem Mbah Semar istimewa adalah telur ayam.

Sebutir telur ayam dipecahkan ke dalam bungkusan daun pisang itu, kemudian baru dikukus. Hasilnya? Putih telur bercampur dengan kaldu sehingga membuat kuahnya agak kental, sedangkan kuning telurnya menggumpal sendiri. Gurih buanget!
Hidangan andalan lain yang selalu dicari pelanggan Mbah Semar adalah pis kopyor. Ini adalah jajanan yang sudah makin langka. Terbuat dari seiris roti tawar, beberapa potong pisang, dan serutan kelapa muda, dibungkus di dalam paket daun pisang dengan sedikit santan dan gula, lalu dikukus. Agak mirip bongko pisang di Jawa atau barongko di Makassar.
Duh, pencuci mulut djadoel ini memang membuat termimpi-mimpi. Tidak heran apabila banyak tamu dari Jakarta yang nekat membawa bungkusan pis kopyor dan garang asem pulang naik pesawat. Soalnya, kuah kedua sajian khas ini berisiko tumpah dari bungkusan daun pisangnya.
Di Jalan Slamet Riyadi
Alamat kedua dari Hengky yang saya kunjungi adalah Warung Spesial Ikan Bakar 310 di Jalan Slamet Riyadi. Sebetulnya kurang tepat disebut warung, mengingat tempat makan ini berada di sebuah rumah besar di jalan protokol Solo.
Pemiliknya, Soeroto Jarmanto, langsung menghampiri saya untuk menjelaskan ikan apa saja yang tersedia malam itu. Seorang pramusaji membawa nampan berisi beberapa ikan segar yang ingin disajikan. Ada kakap, kerapu, dan ikan kuwe.
"Maaf, pilihannya sudah tidak banyak malam ini. Kalau sudi datang lagi besok malam, kami akan dapat menyajikan mahi-mahi, kaneke, dan lain-lain," kata Soeroto.
Mahi-mahi? Ini adalah jenis ikan populer dan cukup mahal di Hawaii. Di Sulawesi Selatan, ikan jenis ini juga banyak dijumpai di laut dengan nama lokal lemadang. Masyarakat Sulawesi Selatan kurang menyukai ikan ini karena mereka menganggapnya sebagai ikan gatal. Seperti juga tuna dan tongkol, lemadang memang mengandung histamin alamiah. Akibatnya, kalau ikan tidak segera didinginkan dengan es, histaminnya akan muncul dan mengakibatkan gatal.
Soeroto ternyata punya pengetahuan yang bagus tentang berbagai jenis ikan. Sebelumnya ia bekerja sebagai manajer di sebuah perusahaan multinasional. Setelah pensiun, ia menyalurkan cintanya kepada kuliner hasil laut dengan membuka "warung" di rumah orangtuanya. Ikan-ikan segar dibeli di Bali melalui seorang kenalannya, lalu dikirim dalam peti es ke Solo dengan bus malam. Setiap hari, Warung Spesial Ikan Bakar 310 selalu menyajikan berbagai ikan laut dengan tingkat kesegaran yang bagus.
Di Solo, selain warung-warung tenda yang menyajikan masakan hasil laut khas Lamongan, ada dua warung seafood yang populer, yaitu: Pak Petruk dan Mbak Mar. Pak Petruk lebih dikenal karena masakan Tiociu Muslim dan kepitingnya. Sedangkan Mbak Mar dikenal karena ikan goreng–baik ikan laut maupun ikan darat. Ada lagi Raja Kepiting yang sekalipun baru sudah mulai populer. "Warung"-nya Mas Soeroto jelas beda dari Pak Petruk, Mbak Mar, ataupun Raja Kepiting.
Pertama, kualitas dan jenis ikannya berbeda. Kedua, cara masak dan penyajiannya pun sangat beda. Ketiga, tentu saja ambience yang berbeda. Kalau yang lain boleh dikategorikan sebagai fun seafood resto, punya Mas Soeroto termasuk serious seafood resto. Serius dalam arti kualitas sajian, sekalipun tempatnya tetap santai. Quality, not quantity!
Karena hanya makan sendirian, saya memilih baramundi kecil dan menyerahkan cara masaknya ke Mas Soeroto. Yang kemudian tersaji sungguh tidak mengecewakan. Kualitas pembakarannya mirip cara Makassar–garing di luar tanpa gosong. Sausnya kental berwarna kekuningan. Ada sedikit rasa pedas, tetapi bukan dari cabe, melainkan dari jahe. Gurih bumbunya perlu diacungi jempol. Sajian seperti ini dapat diterima anak-anak dan orang asing yang kurang akrab dengan masakan pedas.
Acungan jempol
Catatan kuliner kali ini ingin saya sudahi dengan acungan jempol kepada masyarakat Solo yang berhasil menghidupkan kembali sajian masa lalu. Kalau beberapa tahun yang lalu cabuk rambak sempat hilang dari peta kuliner Solo, sekarang makanan sederhana ini mulai bermunculan di berbagai tempat. Cabuk rambak adalah ketupat superbesar yang diiris tipis, lalu disiram dengan sambal wijen, disajikan dengan gendar (krupuk nasi) atau rambak (krupuk kulit). Tidak hanya di sekitar lampu bang-jo Jalan Ketandan, tetapi juga dicantumkan dalam menu berbagai rumah makan. Bahkan, di beberapa perhelatan di Solo, gubuk cabuk rambak tampak hadir.
Sayangnya, brambang asem–daun ubi jalar rebus diguyur sambal gula merah dengan lauk tempe gembus–masih dalam posisi terancam kelestariannya. Dari dua penjual tradisional di Jalan Gatot Subroto, sekarang tinggal seorang yang berjualan.
Untungnya, pecel sambal tumpang dan pecel sambal wijen–dihidangkan dengan pilihan nasi beras merah–sekarang malah kian banyak bermunculan di berbagai tempat. Di sekitar Gelora Manahan, cukup banyak penjual makanan gandem-marem ini. Sukses Pecel Solo Waroeng Tempo Doeloe menampilkan kuliner tradisional agaknya disambut hangat oleh masyarakat Solo dan para wisatawan.
Ternyata, orang Solo yang memang punya hobi keplek ilat (berjudi lidah) masih menyimpan cukup banyak rahasia kuliner, lama ataupun baru.
http://travel.kompas.com/read/2010/03/25/06593685/Penemuan.Baru.di.Solo 

Tips Memperkirakan Budget Wisata


Banyak teman yang bertanya kepada saya, bagaimana cara memperkirakan budget jalan-jalan atau wisata. Sebenarnya gampang saja, apalagi sekarang dengan adanya internet, semua info dengan mudahnya hadir di depan komputer Anda.
Untuk memperkirakan budget, pertama kita harus membagi budget dalam tiga kriteria besar: Transportasi, Akomodasi, dan Makanan. Perlu diperhatikan bahwa ini masih di luar biaya pembuatan dokumen-dokumen perjalanan (seperti paspor, visa, dan sebagainya).
TRANSPORTASI Budget transportasi ini mencakup tiket pesawat dan transportasi dalam kota. Biasanya saya mencari perkiraan seluruh biaya transportasi terlebih dulu dengan cara sebagai berikut: 1. Pertama totalkan semua harga tiket transportasi (semua kendaraan yang dipilih), bisa dicek lewat internet. Tidak perlu langsung booking, yang penting tahu harganya dulu.
2. Kemudian jangan lupa untuk mencari info-info tentang transportasi alternatif yang mungkin jatuhnya akan lebih murah dibandingkan dengan naik pesawat.
Contoh: tiket bus Phuket-Krabi = 155 Baht, ternyata lebih murah dibanding tiket feri Phuket-Krabi = 550 Baht. Mungkin waktu tiba akan lebih lama, namun semua ini kembali ke kebutuhan masing-masing traveler. Dari sini kita bisa mendapatkan simulasi biaya transportasi dengan beberapa alternatif moda.
AKOMODASI 1. Pertama kita kumpulkan info dari internet, penginapan mana saja yang sesuai budget kita. Misalnya saya ingin jalan-jalan ke Kuta, maka biasanya saya googling: "penginapan murah di Kuta" atau "recommended hostel in Kuta". Perhatikan bahwa saya menggunakan dua jenis bahasa, ini untuk mencari opini dari turis lokal dan turis asing.
2. Atau cara lainnya adalah, mencari hostel lewat website penyedia jasa booking online, seperti hostelworld.com, hostelbookers.com, dan semacamnya. Di sini kita bisa memilih hostel yang sesuai dengan kebutuhan kita. Kemudian totalkan biaya akomodasi yang disesuaikan dengan berapa hari kita menginap.
MAKANAN Ini mencakup makan-minum selama di jalan dan jajan-jajan alias cemilan. Budget makan juga harus kita tentukan. Biasanya secara kasar saya batasi sehari Rp 50.000 sudah termasuk makan pagi, siang, malam dan cemilan.
Tapi ini juga tergantung negara yang kita akan datangi, lebih baik cari-cari lagi info tentang biaya hidup sehari-hari di tempat yang akan kita tuju. Salah satu contoh perkiraan biaya hidup di berbagai negara bisa lihat di “Budget Travel Costs of 94 Cities around the World" oleh Go Budget Travel.
DOKUMEN PERJALANAN Setelah ketiga budget utama itu berhasil kita dapatkan, sekarang kita harus mencari info tentang biaya pembuatan dokumen-dokumen yang diperlukan (apabila kita berencana keluar negeri).
Setelah semua budget jalan-jalan tercatat dan terhitung secara kasar, lebihkan sekitar 30 persen untuk dana cadangan. Ini penting. Anda tentunya tidak mau liburan Anda berantakan karena kekurangan uang di tengah perjalanan bukan? (Herajeng Gustiayu)
http://travel.kompas.com/read/2010/10/21/17294115/Tips.Memperkirakan.Budget.Wisata 

Tips Mengajak Si Kecil Berlibur


KOMPAS.com - Paling seru memang mengajak buah hati Anda berwisata. Apalagi jika buah hati Anda masih balita, hal sekecil apapun akan menarik perhatiannya. Tapi, membawa si kecil berlibur kadang merepotkan. Ikuti tips berikut agar si kecil tidak rewel di perjalanan.
Pilih Objek Wisata Yang Tepat Jangan bawa si kecil ke museum yang membosankan. Tapi ajak ke atraksi-atraksi yang hidup, seru, dan memiliki aktivitas yang mampu membuat si kecil bergerak. Misalnya: kebun binatang, taman safari, water park, dan sejenisnya.
Perjalanan Jauh Umur anak bisa menjadi patokan lamanya waktu terasa bagi si kecil. Jika umur anak Anda 10 tahun, maka lebih dari 10 menit pun menurut dia sudah terasa sangat lama. Nah, bayangkan jika Anda harus membawa si kecil dalam perjalanan jauh menuju tempat wisata. Karena itu, sebaiknya perkirakan jarak dan lama perjalanan. Pilih tempat wisata yang tidak memakan waktu tempuh terlalu lama.
Mengantuk Setelah seharian si kecil beraktivitas, si kecil akan mulai lelah dan mengantuk. Anak Anda bisa rewel jika dia sudah mengantuk tapi tidak diberi kesempatan untuk tidur. Karena itu, pastikan sebelumnya anak Anda cukup mendapatkan tidur. Selain itu, usahakan si kecil langsung tidur 1 jam setelah makan malam. Makan malam sebaiknya di bawah jam 7 malam. Sediakan pula bantal di kendaraan Anda. Jadi, si kecil bisa tidur di mobil atau bus selama perjalanan menuju objek wisata.
Lapar dan Haus Siapkan selalu cemilan kecil untuk mengisi perut di antara jam makan. Selain itu bawa juga beberapa botol air mineral. Jadi jika sewaktu-waktu si kecil kehausan, Anda tidak repot membeli air minum.
Games Seru Anak kecil memang cepat bosan. Apalagi saat masih dalam perjalanan menuju tempat wisata. Karena itu pastikan Anda membawa mainan kesukaan si kecil agar dia tetap sibuk bermain. Bisa juga dengan menciptakan permainan seru selama perjalanan. Misalnya menghitung berapa mobil yang lewat atau menyebutkan warna dari mobil-mobil yang tampak dari jendela mobil.
http://travel.kompas.com/read/2010/10/25/21534936/Tips.Mengajak.Si.Kecil.Berlibur

Tips Dapatkan "Upgrade" Hotel


KOMPAS.com - Diana girang bukan main ketika check-in di sebuah hotel di Yogyakarta. Pihak hotel memberikannya tipe kamar lebih besar dari kamar yang dia pesan sebelumnya. Dengan kata lain, Diana mendapatkan fasilitas upgrade kamar. Ada trik tertentu untuk mendapatkan upgrade kamar. Di beberapa hotel kelas melati dan bintang tiga, bersikap ramah dan banyak tersenyum pun bisa menjadi senjata ampuh. Apalagi jika Anda dianggap datang dari kota besar dan menginap di hotel kecil. Namun, jangan perlu diingat sebagian besar hotel di daerah hanya memiliki satu tipe kamar.
Anda bisa saja menanyakan pada pihak hotel apakah bisa mendapatkan upgrade hotel secara gratis. Tentu saja utarakan sambil tertawa seakan-akan Anda sedang bercanda. Kesempatan upgrade kamar ini selalu diberikan secara kejutan oleh pihak hotel. Hal ini untuk memberi kesan mendalam  Tapi kesempatan Anda akan besar untuk mendapatkan upgrade kamar jika Anda memilih waktu yang tepat untuk berlibur.
Tidak Pada High Season Jangan pilih waktu menginap pada saat high atau peak season. Pilih waktu tepat setelah peak season. Misalnya seminggu setelah tahun baru. Pada masa-masa ini, hotel cenderung mengalami penurunan drastis dari yang tadinya penuh menjadi kosong. Beberapa hotel berani memberikan upgrade pada masa-masa ini karena sangat kecil kemungkinan ada tamu yang memesan kamar. Daripada kamar kosong, tamu yang memesan tipe kamar di harga rendah pun berkesempatan mendapatkan kamar di harga yang lebih mahal.
Hotel Baru Hotel yang baru buka kadangkala memberikan promosi secara kejutan dengan memberikan upgrade pada tamu-tamu baru mereka. Selain memberikan kesan yang mendalam, tamu yang merasa puas akan melakukan promosi secara mulut ke mulut tentang hotel baru tersebut.
Tujuan Wisata Saat memesan hotel, katakanlah tujuan Anda menginap pada bagian pelayanan hotel. Jika Anda menginap sebagai tamu yang sedang berbulan madu, pihak hotel bisa mempertimbangkan untuk memberi upgrade pada kamar Anda. Ada pula tamu hotel yang mendapatkan upgrade karena bertepatan dengan ulang tahun.
Pelanggan Setia Kesempatan untuk mendapatkan upgrade terbuka lebar jika Anda pelanggan setia hotel tersebut. Hal ini sangat berlaku pada hotel-hotel berbintang empat dan lima. Mereka biasanya mendata tamu-tamu reguler yang menginap di atas sepuluh kali. Beberapa hotel berbintang malah mengeluarkan kebijakan upgrade untuk tamu yang sudah pernah menginap di atas dua puluh kali.
Check-in di Malam Hari Kebijakan check-out hotel adalah jam dua belas siang. Sehingga, pihak hotel memiliki kesempatan menjual kamar dari pagi hingga sore. Tamu yang datang di malam hari pada bulan-bulan tertentu sangat jarang. Karena itu pihak hotel berani melepas kamar untuk upgrade pada tamu yang check-in pada malam hari. Hal ini berlaku apabila tamu menginap hanya satu malam saja.
http://travel.kompas.com/read/2011/03/07/06455922/Tips.Dapatkan.Upgrade.Hotel

Spa Indonesia Jadi Perhatian di Nurnberg

 Produk Spa Bunga Kamboja dan Kunyit Indonesia menjadi perhatian masyarakat Nurnberg, Jerman dalam pameran "Freizeit"  yang berlangsung di Nurnberg, Negara Bagian Bayern.Konjen RI di Frankfurt, Damos Dumoli Agusman, Rabu (9/3/2011) menyebutkan pengunjung anjungan Indonesia banyak yang mengagumi produk spa Indonesia beraroma bunga kamboja dan kunyit.
"Banyak pengunjung bertanya mengenai bahan-bahan yang terkandung dalam produk spa Indonesia yang menurut mereka bahan-bahan seperti kunyit, sereh, bunga-bungaan seperti Kemboja merupakan sesuatu yang baru," ujarnya.
KJRI Frankfurt membuka anjungan produk spa dan pariwisata selama lima hari penyelenggaraan pameran yang diselenggarakan awal bulan di Nurnberg.
Dalam pameran tersebut, KJRI Frankfurt bekerja sama dengan biro perjalanan setempat milik warga Indonesia menawarkan paket-paket wisata kunjungan ke Bali, Sumatra dan Medan, Toraja, Surabaya, Pulau Komodo, dan Sumba.
Bali masih merupakan destinasi favorit bagi calon wisatawan Nurnberg dan kota sekitarnya. Produk spa Indonesia belum banyak dikenal masyarakat Nurnberg dan kota sekitarnya. Untuk itu, perlu mempromosikan secara aktif produk-produk tersebut baik melalui pameran pariwisata maupun pameran dagang terkait lainnya.
Sementara itu Erlina Umar, pemilik spa "Bali Beauty Spa" yang digandeng KJRI Frankfurt, mengatakan masyarakat Nurnberg dan kota sekitarnya belum banyak mengenal dan mengetahui produk spa lainnya. "Mereka pada umumnya masih menggunakan produk lokal yang mengandung lumpur dan tumbuhan lokal," ujarnya.
Kegiatan promosi untuk memperkenalkan produk-produk spa Indonesia perlu terus menerus dilakukan di Jerman khususnya kota-kota seperti Nurnberg.
Dengan empat pembeli potensial masing-masing dua dari pemilik spa Jerman dan dua pemilik spa dan hotel Austria, Erlina menyatakan cukup puas dengan hasil promosi pada pameran tersebut.
Pameran Freizeit Nurnberg 2011 adalah pameran tahunan yang menawarkan berbagai ragam produk dan jasa terkait perjalanan dan pariwisata, berkemah dan karavan, outdoor and sports, berkebun, serta mobil dan sepeda diselenggarakan sejak 1968 dan Indonesia pertama kali ikut berpartisipasi pada pameran ini yang dikunjungi lebih dari 90.000 orang yang berasal dari kota Nurnberg dan sekitarnya.

http://travel.kompas.com/read/2011/03/09/1923070/Spa.Indonesia.Jadi.Perhatian.di.Nurnberg

Acara Reguler Yogyakarta MASANGIN



Cerita mengenai Jogja begitu banyaknya, termasuk Masangin (Masuk Kedua Beringin) Alun-alun kidul.
Dalam ritual ini siapa yang bisa berjalan dengan mata tertutup sampai melewati antara dua ringin kurung maka akan mendapatkan berkah dan permohonannya akan terkabul. Ritual tersebut disebut masangin (kepanjangan dari ‘masuk diantara dua pohon beringin’). (Sampai saat ini) masih banyak yang melakukan dan mempercayainya.* Sha Iluva
Taukah anda bagaimana caranya agar lolos berjalan diantara ringin kurung dengan mata tertutup. Bukan sulap bukan sihir, tidak berbau mistis. Caranya ialah,

1. Berdoa sebelum memulai
Agar lebih mak Nyuss

2. Hitung langkah
Sebelum melakukan “ritual” Masangin, hitunglah berapa langkah yang harus dicapai untuk Masangin. Jangan sampai anda hanya berjalan untung-untungan.

3. Posisi tengah
Ibarat penyerang sepak bola, posisi tengah tentu menguntungkan, kenapa? Karena jika kita melenceng dalam berjalan ada toleransi melencengnya. Jangan menempatkan diri pada posisi tepi.

4. Konsentrasi
Akan lebih baik melakukan “ritual” Masangin. Pilihlah waktu malam hari, agar lebih seru. Situasi Alkid tak pernah sepi, sementara Masangin butuh konsentrasi yang tinggi. Tenangkan pikiran dan hati. Konsentrasi pikiran, hanya untuk Masangin, jangan ada yang lain.
5. Jangan berfikir macam-macam
Jangan berfikiran, jangan-jangan Masangin ada yang “nunggu”. Persoalan ada yang “nunggu” atau tidak, biarlah itu menjadi urusan metafisika. 

6. Fokuskan pada satu titik cahaya
Pilihlah satu focus cahaya, agar anda mempunyai focus arah yang jelas. Jangan berpindah fokusnya, dengan mata yang tertutup focus cahaya itu penting

7. Berjalan terus
Tak tahu salah atau benar, sudah lolos atau belum, berjalanlah terus. Jangan hiraukan apa yang dikatakan orang sekitar. Pilihlah orang yang mendampingi anda itu orang yang tidak main-main, maksudnya dimana anda sudah berada dalam keadaan yang lurus. Pendamping Masangin anda malah membelokkannya. 
8. Teruslah latihan sampai bisa…hehe
Akhir kata, semoga mendapatkan berkah dan rumusnya bisa segera dipraktekkan. Jogja menanti. Salam hangat
 ( sumber : http://wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2010/03/18/tips-agar-lolos-masangin-masuk-kedua-beringin-jogja/ )