FestivAll Tela Indonesia,Jogja Kota Wisata 2011





FestivALL TeLa Indonesia
JOGJA Kota Wisata 2011

16-17 Juli 2011
@ Alun-alun Sewandanan Pakualaman
 
 sumber:
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9566668 

Tips Menuju Pantai Lovina

 

KOMPAS.com - Pantai Lovina di Buleleng, Bali, menawarkan pengalaman melihat lumba-lumba di alam bebas bagi wisatawan. Kawasan ini masih didominasi oleh wisatawan asing. Wisatawan domestik yang berkunjung umumnya adalah wisatawan yang datang melalui jalur darat yaitu masuk ke Bali lewat Gilimanuk. Karena jarak antara Gilimanuk ke Pantai Lovina kurang dari satu jam.
Sementara, wisatawan domestik lewat jalur udara harus turun di satu-satunya bandara di Bali yaitu Bandara Ngurah Rai. Bandara Ngurah Rai dan Pantai Lovina ibarat dari ujung selatan ke ujung utara Bali. Jaraknya bisa lebih dari 120 km. Perlu waktu tempuh sekitar nyaris tiga jam. Seringkali waktu tempuh yang lama ini menjadi kendala wisatawan domestik untuk mampir ke Pantai Lovina. Walau begitu, hal tersebut tidak bisa menjadi alasan untuk menikmati panorama Pantai Lovina di kala matahari terbit. Rekomendasi terbaik untuk benar-benar menikmati Pantai Lovina adalah dengan menginap minimal semalam di area ini. Karena, tur lumba-lumba sebagai aktraksi wisata utama Pantai Lovina dilakukan pada pagi hari.
Sewa Mobil Jika Anda tiba di Bali melalui jalur udara atau menginap di area Kuta, ada beberapa pilihan transportasi yang bisa Anda pilih. Pilihan paling nyaman tentu saja dengan menyewa mobil lengkap dengan supirnya selama dua hari. Tenang saja, beberapa penginapan di desa-desa seputar Pantai Lovina menyediakan kamar gratis untuk sopir.
Shuttle atau Angkutan Umum Untuk mencapai Pantai Lovina, Anda juga bisa naik shuttle atau mobil yang mengantar jemput dari Kuta ke beberapa destinasi wisata lainnya di Bali. Beberapa operator shuttle banyak bertebaran di seputaran penginapan di Kuta. Coba saja cek di sekitar Pantai Kuta. Mobil ini berangkat pada jam-jam tertentu. Biaya sekali jalan sekitar Rp 120.000 sampai Rp 150.000. Anda ingin sedikit berpetualang? Naik saja angkutan umum. Pertama-tama, Anda harus naik bemo di Pasar Kuta tujuan Terminal Tegal, Denpasar. Di Terminal Tegal lanjutkan perjalanan ke Terminal Ubung. Nah, di Terminal Ubung, Anda tinggal naik bus tujuan Lovina. Total uang yang Anda keluarkan sekitar Rp 50.000 jika menggunakan angkutan umum.
Penginapan Resor, hotel berbintang tiga, hotel melati, sampai homestay. Anda tingga menyesuaikan bujet saat memilih penginapan. Jika bujet Anda tipis, salah satu desa, yaitu Desa Kalibukbuk berjamur beragam homestay dan hotel melati. Ada pula hotel melati yang memiliki fasilitas kolam renang. Sementara homestay atau rumah yang dijadikan penginapan, biasanya kamar sederhana dengan kipas angin. Harga penginapan mulai dari 70 ribu per malam. Jika Anda tak yakin dengan kamar yang akan Anda tempati, minta saja pada pengelola penginapan untuk terlebih dahulu menunjukan kamar tidur dan kamar mandi yang akan Anda pakai.
Makan Ada beragam pilihan warung makan, restoran tepi pantai, hingga kafe-kafe pinggir jalan. Pilihan menu pun beragam. Dari masakan tradisional Bali, menu Indonesia, sampai kuliner Barat seperti makanan Italia. Harganya pun relatif terjangkau dan rata-rata memasang harga yang lebih murah dibanding harga menu yang sama di daerah selatan Bali seperti Kuta. Anda harus mencoba masakan yang menggunakan bahan laut karena langsung diambil dari laut alias terjamin kesegarannya. Beragam olahan bahan laut bisa Anda temukan. Mulai dari ikan bakar sampai. Coba juga wine Hatten. Ladang anggur wine Hatten tersebut berada di Buleleng. Di beberapa kafe seputar Pantai Lovina, wine Hatten dijual per gelas.
Aktivitas Tentu saja tak lengkap datang ke Pantai Lovina tanpa mengikuti dolphin tour. Di Desa Kalibukbuk, ada banyak jukung atau perahu tradisional khas Bali yang disewakan. Setiap perahu memuat 4-5 orang. Uniknya, walau banyak operator tur lumba-lumba di Desa Kalibukbuk, namun mereka menerapkan harga yang sama yaitu Rp 60.000. Kelar tur lumba-lumba, aktivitas seru lainnya adalah snorkeling. Sewa peralatan snorkeling juga dikenakan Rp 60.000. Aktivitas wisata bahari lainnya adalah memancing. Berenang pun bisa menjadi pilihan. Arus Pantai Lovina yang tenang aman untuk anak-anak yang ingin berenang. Malam hari, Anda bisa nongkrong di kafe. Beberapa kafe menampilkan pertunjukan musik.
Tur Selain Pantai Lovina, Anda juga bisa berkunjung ke obyek-obyek wisata tenar lainnya di kawasan Buleleng. Misalnya pemandian air panas di Desa Banjar atau air terjun Air Gitgit.

sumber:
http://travel.kompas.com/read/2011/06/15/12302696/Tips.Menuju.Pantai.Lovina

Tips Wisata ke Nusa Lembongan


KOMPAS.com - Nusa Lembongan menjadi primadona wisatawan mancanegara dan domestik yang mendambakan keheningan dan keindahan alamnya yang eksotik. Sebelum traveling ke pulau kecil ini, simak tips berikut ini.
Sarana transportasi ke Nusa Lembongan sangat terbatas. Berwisata ke pulau kecil berada di seberang timur Selat Badung, Bali hanya bisa ditempuh dengan menggunakan sarana transportasi laut. Mengeksplorasi menikmati kawasan eksotik ini dilakukan dengan menyewa sepeda atau sepeda motor.
Berikut tips berwisata ke Nusa Lembongan:
1. Pemesanan tiket speed boat atau public boat (perahu dengan mesin tempel) bisa dilakukan melalui telepon atau datang langsung ke dermaga di Pantai Sanur, tepatnya di belakang Hotel Inna Grand Bali Beach.
2. Harga tiket speed boat untuk wisatawan domestik Sanur-Nusa Lembongan Rp 50 ribu per orang sedangkan wisatawan mancanegara Rp 75 ribu. Harga tiket public boat Rp 30 ribu per orang.
3. Pilih transportasi penyeberangan yang menggunakan speed boat masih baru, karena mempengaruhi laju speed boat di tengah laut.
4. Pilih speed boat yang menyediakan pelampung bagi penumpang, karena ada speed boat yang tidak menyediakan alat pengaman tersebut.
5. Jadwal keberangkatan dari Sanur ke Nusa Lembongan paling awal pukul 08.00 wita dan akhir 16.30 wita. Jadwal kedatangan dari Nusa Lembongan paling akhir pukul 15.30 wita.
6. Jika traveling sehari, setiba di Nusa Lembongan, langsung booking speed boat untuk jadwal terakhir ke Sanur. Jika terlambat, Anda tidak akan mendapatkan jadwal keberangkatan sehingga harus bermalam di pulau eksotik ini.
7. Penyewaan sepeda motor banyak terdapat di desa Jungut Batu, Nusa Lembongan. Pusat desa hanya berjarak 100 meter timur dermaga. Sewa motor Rp 50 ribu selama enam jam atau Rp 100 ribu per hari.
8. Sewa jukung menikmati wisata mangrove Rp 50 ribu per jukung untuk dua orang selama 30 menit.
9. Untuk menikmati keindahan terumbu karang dengan snorkeling, bisa menyewa peralatan dan jukung Rp 100 hingga Rp 200 ribu per orang tergantung hasil tawar menawar.
Selamat menikmati Nusa Lembongan!

sumber :
http://travel.kompas.com/read/2011/05/26/10511576/Tips.Wisata.ke.Nusa.Lembongan

Ayo Nonton Konser Komodo di Bali...


JAKARTA, KOMPAS.com — Masyarakat Bali dan wisatawan yang berada di Bali bersiaplah-siaplah mendapatkan konser musik gratis di tepi pantai. Pentas musik "Concert for Komodo" akan berlangsung di Pantai Kuta, Bali, pada tanggal 30 Juli 2011. Konser akan menampilkan musik etnik dari daerah NTT oleh Dwiki Dharmawan, Dira Sugandi, Mercy Dumais, Sandhy Sondoro, dan Friends of Komodo lainnya.
Konser itu nanti akan on-air tanggal 6 Agustus 2011. KompasTV yang akan produksi acara tersebut.
-- Hermawan Kartajaya
Friends of Komodo merupakan gabungan masyarakat pencinta Komodo yang terdiri dari petinggi perusahaan BUMN, swasta, pemimpin redaksi media massa, biro perjalanan wisata, selebriti, dan masyarakat umum dari kalangan youth, women, dan netizen. Tujuan dari "Friends of Komodo" adalah membantu mempromosikan Taman Nasional Komodo kepada dunia dan mengajak partisipasi publik untuk konservasi Komodo.
Konser tersebut diselenggarakan oleh Marketeers dan KompasTV. Menurut Hermawan Kartajaya sebagai Founder & CEO Markplus, Inc dan Special Ambassador for Indonesian Tourism, pemilihan Bali sebagai lokasi konser karena Bali merupakan hub menuju Komodo.
"Banyak penerbangan yang ke Komodo melalui Bali," katanya pada saat peluncuran program kampanye "Komodo: The Real Wonder of The World" di Philip Kotler Hall di MIM Campus, Jakarta, Jumat (1/7/2011).
Kampanye "Komodo: The Real Wonder of The World" mengajak partisipasi stakeholders dan publik dalam hal konservasi Taman Nasional Komodo. Kampanye tersebut diluncurkan oleh Marketeers dan merupakan inisiatif Kemenbudpar dan pihak swasta dalam mendukung kampanye "Wonderful Indonesia". Konser musik yang bisa dinikmati secara gratis tersebut sengaja bertempat di Pantai Kuta. Pantai Kuta dipandang sebagai lokasi yang penuh dengan wisatawan asing maupun wisatawan domestik.
"Konser itu nanti akan on-air tanggal 6 Agustus 2011. KompasTV yang akan produksi acara tersebut," jelas Hermawan.
Konser musik tersebut merupakan salah satu rangkaian aktivitas program kampanye "Komodo: The Real Wonder of The World". Program kampanye lainnya adalah Komodo Nights di Chicago dan Sydney. Wisatawan asal Amerika Serikat dan Australia merupakan wisatawan asing terbanyak yang berkunjung ke Taman Nasional Komodo. Acara di kedua kota itu nantinya merangkul media, biro perjalanan wisata, bloggers, dan Friends of Komodo yang ada di kedua negara tersebut. Mereka akan memaparkan testimoni mereka mengenai Taman Nasional Komodo.
"Di Chicago dan Sydney sudah ada tempat yang disediakan untuk acara ini. Komodo Night di tanggal 9 September 2011 dan 5 November 2011," kata Hermawan.
Program kampanye lainnya adalah Komodo Apps Contest Challenge. Dalam kontes yang berhadiah uang tunai tersebut, masyarakat umum dapat mengembangkan aplikasi mobile untuk BlackBerry, Android, dan iPad/iPhone untuk mempromosikan Taman Nasional Komodo. "Aplikasi yang terpilih akan kita bantu untuk dipromosikan di luar Indonesia," kata Hermawan.
Kampanye "Komodo: The Real Wonder of The World" mengangkat lima tema, yaitu wonderful culture, wonderful sustainability, wonderful nature, wonderful wildlife, dan wonderful underwater. Taman Nasional Komodo memiliki potensi besar sebagai pariwisata dan konservasi lingkungan. Jadi, tidak hanya tentang Komodo.
"Culture di sana enggak kalah seru. Di sana ada tari Caci pakai musik dan pemain tari Caci saling cambuk. Karena itu, penarinya badannya jadi dan ada bekas-bekas luka. Tadinya aku pikir apa serunya. Tapi, kalau salah satu ada yang kena cambuk, yang bisa mengenai lawannya itu langsung ke teman-temannya dan berpantun seperti meledek lawannya," ungkap selebriti Olga Lidya yang sudah sering berkunjung ke Taman Nasional Komodo.
Ia menuturkan, saat acara nikahan, tergantung dari seberapa kaya calon pengantin, tari Caci bisa berlangsung hingga tiga hari. "Pernah Kemenbudpar mengadakan pesta rakyat. Ada tari Caci pentas selama dua jam, lalu masyarakat di sana kecewa karena dipotong dengan dangdutan. Mereka lebih suka tari Caci," kisahnya.
Sementara itu, Dirjen Pemasaran Kemenbudpar Sapta Nirwandar menuturkan, ada banyak kegiatan wisata yang bisa dilakukan di kawasan Taman Nasional Komodo. Di antaranya, lanjut Sapta, adalah birdwatching, memancing, dan diving.
"Niche market yang eksklusif memang untuk Komodo, tapi kalau secara keseluruhan banyak yang bisa dijual. Diving segmen pasarnya lain. Ada yang datang karena penasaran cuma untuk lihat Komodo, tapi ada yang datang untuk diving. Jadi bisa untuk Pulau Rinca dan Pulau Komodo itu yang eksklusif. Jadi bisa di-mix antara niche di kedua pulau dan di luar pulau itu bisa dikembangkan," jelasnya.
Selain kegiatan-kegiatan tersebut, beberapa komunitas pencinta Komodo juga telah melakukan beberapa kegiatan yang mendukung Taman Nasional Komodo, seperti komunitas Books for Hope yang mendirikan perpustakaan di kawasan tersebut. TransTV sebelumnya pernah pula mengadakan pameran foto Komodo.
"Seluruh program ini membuktikan kepada teman-teman di NTT bahwa kita tetap concern dengan Komodo pasca-New7Wonders," ungkap Hermawan.
Hal tersebut terkait dengan dicoretnya Kemenbudpar sebagai Official Supporting Committee dari ajang pemilihan 7 Keajaiban Alam versi www.new7wonders.com. Saat itu, Taman Nasional Komodo menjadi salah satu nominasi.

sumber:
http://travel.kompas.com/read/2011/07/02/0022155/Ayo.Nonton.Konser.Komodo.di.Bali.

Sleman Promosikan Candi Ratu Boko


SLEMAN, KOMPAS.com - PT Taman Wisata Candi Prambanan dan Ratu Boko bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan promosi wisata untuk menjual obyek wisata Candi Ratu Boko yang memiliki panorama indah di puncak bukit.
"Candi Prambanan selama ini sudah begitu dikenal luas, kini saatnya untuk lebih mengangkat potensi lain yang tidak kalah menariknya yaitu Candi Ratu Boko," kata Manajer Pengembangan Usaha PT Taman Wisata, Des Wibowo, Jumat (3/6/2011).
Menurut Wibowo, pihaknya yakin ke depan Candi Ratu Boko akan lebih diminati wisatawan baik domestik maupun asing. "Di satu sisi lokasinya tidak jauh dari Candi Prambanan sehingga saat ini pun sudah disediakan jasa antar gratis bagi wisatawan Candi Prambanan ke Candi Ratu Boko," katanya.
Wibowo melanjutkan, pada sisi lain eksotika Candi Ratu Boko yang belum banyak dikenal adalah memiliki lokasi yang sangat nyaman dan tepat untuk menikmati "sunset" sambil menikmati pemandangan alam yang menakjubkan. "Gemerlap lampu di malam hari dikawasan Yogyakarta akan menambah nikmatnya suasana. Terlebih lagi disiang hari wisatawan juga akan disambut ratusan merpati yang sudah jinak," katanya.
Kepala Seksi Dokumentasi dan Informasi Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Sleman, Wasita mengatakan, upaya promosi sangat tepat mengingat pengunjungnya cukup besar, sehingga cukup potensial untuk lebih mengenalkan potensi pariwisata di DIY khususnya potensi wisata Sleman. "Candi Ratu Boko memang merupakan potensi yang luar biasa namun belum begitu banyak dikenal karena memang lokasinya yang agak jauh dari jalur utama," katanya.
Wasita mengatakan, Disbudpar Sleman juga akan melakukan berbagai upaya untuk meramaikan kawasan Candi Ratu Boko. "Upaya promosi tersebut diantaranya dengan penyelenggaraan "Java Summer Camp 2011" pada 1 hingga 3 Juli 2011 di bumi perkemahan Candi Ratu Boko yang diikuti oleh 200 peserta dari berbagai daerah dan negara," katanya. 

sumber:http://travel.kompas.com/read/2011/06/04/0716092/Sleman.Promosikan.Candi.Ratu.Boko

Bali Events Calendar 2011 & 2012 by BaliSpirit.com

Balinese Ceremonies, Festivals and Conferences happening all year round


Bali hosts an increasing choice of international events for special interest groups.BaliSpirit Festival 2012 
Bali is one of the region's premier destinations for events of all kinds. The combination of exotic tropical location, world-class food, luxurious accommodations and a distinctive local culture make Bali the ideal place to hold both local and international events. Whether you're arranging a wedding, a workshop or a conference, Bali can offer the perfect venue and support.

Our Bali Events Calendar includes Balinese Holidays and Ceremonies as well as International Festivals and Conferences taking place in Bali. Note that the cultural centre of Ubud is fast becoming a magnet for New Age and spiritually inclined visitors to hold special events or simply to bask in the town's unique energy. See our Retreats and Workshops Calendar for more details.

If you would like to add an event to this calendar, please email
Bali Events Calendar 2011 & 2012
DATE
EVENT DESCRIPTION
LOCATION
Monday Movie Night Check out Monday Night Movie The Yoga Barn©
Every Monday Tetamian – Amazing Classic Balinese Art, Dance & Drama Puri Peliatan Ubud
July 6, 2011 Galungan, This is the most important holiday symbolizing the victory of Virtue (Dharma) upon Evil (Adharma). The holiday is specialized by the fitting of 'penjor', a tall bamboo pole splendidly decorated with woven young coconut leaves, fruit, cakes and flowers, on the right side of every house entrance. People are attired in their finest clothes and jewels this day. Bali
July 16, 2011 Kuningan, This holiday takes place ten days after Galungan, bringing the holiday period to a closing time. On this day, a special ritual ceremony is held for the Ancestral spirits. Bali
July 22 - 24, 2011 Bali Kite Festival, Traditional giant kites measuring around four metres in width take flight near Sanur Beach during the annual Bali Kite Festival. The three-day event welcomes kites in all shapes and colours and sees a traditional gamelan orchestra provide music and entertainment. Sanur Beach
August 18, 2011 Ubud Cremation for Ibu Anak Agung Niang Rai, the mother of the Prince of Ubud who is also the Bupati Gianyar Regency.
* pls note traffic will be INSANE and all roads will be blocked in the center of town.
from 11am on, at the Ubud Palace
October 5 - 9, 2011 Ubud Writers & Readers Festival, Nandurin Karang Awak | Cultivate The Land Within. Ubud
November 19, 2011 Saraswati, This day is devoted to God's Manifestation as Dewi Saraswati, the beautiful Goddess of Knowledge, Art and Literature. On this day, books of knowledge, manuscripts and the Wedas are blessed and special offerings are made for them. Bali
November 23, 2011 Pagerwesi, The name literally means 'iron fence', on which day ceremonies and prayers are held for strong mental and spiritual defense in welcoming the Galungan holiday. Bali
March 23, 2012 Nyepi, This holiday is the Balinese New Year called icaka New Year, the day of total silence throughout the island. No activity, no traffic at all on the roads, no fire may be lit for 24 hours. Great purification and sacrificial rites are held the day before so as to exorcize evil spirits from every corner of the island. Bali
March 28 - 1 April, 2012 The 5th Annual Balispirit Festival, The BaliSpirit Festival is a spiritually charged event that celebrates yoga, dance and music and the synergy of global cultural collaboration through the arts. Ubud
April 23, 2012 Saraswati, This day is devoted to God's Manifestation as Dewi Saraswati, the beautiful Goddess of Knowledge, Art and Literature. On this day, books of knowledge, manuscripts and the Wedas are blessed and special offerings are made for them.

source:
http://www.balispirit.com/events/



Hari Galungan, Turis di Bali Terkesima


DENPASAR, KOMPAS.com - Perayaan Galungan di Bali, Rabu (6/7/2011) ternyata tidak hanya membawa kebahagiaan bagi umat Hindu. Sejumlah wisatawan asing pun memanfaatkan momen Galungan ini untuk mempelajari ritual dan Tradisi umat Hindu di Bali.
Seperti yang terlihat di Pura Jagatnatha Denpasar sejak pagi tadi. Selain umat Hindu yang hendak bersembahyang di Pura terbesar di Denpasar tersebut, sejumlah wisatawan asing juga terlihat lalu lalang di dalam Pura bersama pemandu wisata mereka.
Kedatangan para wisatawan ini tepat di momen Galungan di mana umat Hindu beramai-ramai mendatangi Pura untuk bersembahyang. Para wisatawan terkesima melihat tradisi ini karena tak ditemui di negara mereka.
"Ini pertama kalinya saya datang ke Bali, pertama kalinya melihat perayaan besar di dalam pura. Ini sangat menarik, saya tertarik karena hal ini tidak ada di negara saya," tutur Marisca Prinsloo, seorang wisatawan dari Afrika Selatan saat ditemui di Pura Jagatnatha.
"Dan ini pertama kalinya saya mengetahui tentang Hindu dan tentang legendanya. Umat Hindu sangat berdedikasi untuk menjalankan ajaran agamanya," imbuhnya terkesima.
Marisca pun tak ingin kehilangan kesempatan mengabadikan momen yang jarang ia temui ini dengan kamera kesayangannya.

sumber:
http://regional.kompas.com/read/2011/07/06/16284416/Hari.Galungan.Turis.di.Bali.Terkesima

Potensi Pantai ‘Indrayanti’ Akan Dikembangkan Pemkab Gunungkidul



TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Gunungkidul akan mengembangkan Pantai Indrayanti yang mulai dikenal masyarakat luas.

“Kita tidak serta merta menutup usaha tersebut. Kalau itu menjadi daya tarik wisata, pastinya akan kita kembangkan, hanya dengan prosedur yang sesuai, " Kepala Seksi Obyek dan Daya Tarik Wisata (OBTW) Disbudpar Kabupaten Gunungkidul, Yunus Hanafi, Senin (31/1/2011).

Ia menjelaskan, status Pantai Indrayanti menjadi masalah karena pihak pengusaha tanpa konfirmasi dan izin kepada Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. Nama Pantai 'Indrayanti' diambil dari nama belakang istri Pak Arif Rahman, pengusaha yang membuka lahan pantai tersebut. Nama ‘Indrayanti' juga dipakai untuk promosi usaha wisata jet sky, pada akhir tahun 2009. "Memang awal mulanya, mereka mengembangkan usaha resto dan jet sky yang dipadu dengan gazebo-gazebo," katanya.

Menurutnya, status kepemilikan tanah juga tidak jelas. Pemilik usaha resto dan jet sky Pantai ‘Indrayanti’ membeli tanah untuk usaha.  Akan tetapi, sebenarnya tanah tersebut merupakan Sultan Ground. "Jadi sebetulnya tanah SG (Sultan Ground), tidak dapat diperjual belikan, dimiliki pribadi,  tanpa ijin kraton," ujarnya.

Staf Bidang Usaha dan Pemasaran Disbudpar Gunungkidul, Sujarwono, mengatakan, pembukaan Pantai ‘Indrayanti’ tidak melalui prosedur yang benar. "Pemilik juga memberi nama tanpa konfirmasi," katanya.

Ia mengatakan, pemberian nama oleh pemiliknya dinilai memiliki maksud baik. Tetapi masalahnya, nama pantai ini justru seolah-olah, menjadi nama pantai pribadi. “Pantai Indrayanti yang cukup booming ini tidak masuk dalam jajaran pantai yang dikembangkan dan dikelola Pemerintah Kabupaten Gunungkidul.  Sebetulnya tempat tersebut adalah jajaran dari Pantai Sundak," ujarnya.

Editor : sulis
 
sumber:
http://jogja.tribunnews.com/2011/01/31/potensi-pantai-indrayanti-akan-dikembangkan-pemkab-gunungkidul