FestivAll Tela Indonesia,Jogja Kota Wisata 2011





FestivALL TeLa Indonesia
JOGJA Kota Wisata 2011

16-17 Juli 2011
@ Alun-alun Sewandanan Pakualaman
 
 sumber:
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9566668 

Tips Menuju Pantai Lovina

 

KOMPAS.com - Pantai Lovina di Buleleng, Bali, menawarkan pengalaman melihat lumba-lumba di alam bebas bagi wisatawan. Kawasan ini masih didominasi oleh wisatawan asing. Wisatawan domestik yang berkunjung umumnya adalah wisatawan yang datang melalui jalur darat yaitu masuk ke Bali lewat Gilimanuk. Karena jarak antara Gilimanuk ke Pantai Lovina kurang dari satu jam.
Sementara, wisatawan domestik lewat jalur udara harus turun di satu-satunya bandara di Bali yaitu Bandara Ngurah Rai. Bandara Ngurah Rai dan Pantai Lovina ibarat dari ujung selatan ke ujung utara Bali. Jaraknya bisa lebih dari 120 km. Perlu waktu tempuh sekitar nyaris tiga jam. Seringkali waktu tempuh yang lama ini menjadi kendala wisatawan domestik untuk mampir ke Pantai Lovina. Walau begitu, hal tersebut tidak bisa menjadi alasan untuk menikmati panorama Pantai Lovina di kala matahari terbit. Rekomendasi terbaik untuk benar-benar menikmati Pantai Lovina adalah dengan menginap minimal semalam di area ini. Karena, tur lumba-lumba sebagai aktraksi wisata utama Pantai Lovina dilakukan pada pagi hari.
Sewa Mobil Jika Anda tiba di Bali melalui jalur udara atau menginap di area Kuta, ada beberapa pilihan transportasi yang bisa Anda pilih. Pilihan paling nyaman tentu saja dengan menyewa mobil lengkap dengan supirnya selama dua hari. Tenang saja, beberapa penginapan di desa-desa seputar Pantai Lovina menyediakan kamar gratis untuk sopir.
Shuttle atau Angkutan Umum Untuk mencapai Pantai Lovina, Anda juga bisa naik shuttle atau mobil yang mengantar jemput dari Kuta ke beberapa destinasi wisata lainnya di Bali. Beberapa operator shuttle banyak bertebaran di seputaran penginapan di Kuta. Coba saja cek di sekitar Pantai Kuta. Mobil ini berangkat pada jam-jam tertentu. Biaya sekali jalan sekitar Rp 120.000 sampai Rp 150.000. Anda ingin sedikit berpetualang? Naik saja angkutan umum. Pertama-tama, Anda harus naik bemo di Pasar Kuta tujuan Terminal Tegal, Denpasar. Di Terminal Tegal lanjutkan perjalanan ke Terminal Ubung. Nah, di Terminal Ubung, Anda tinggal naik bus tujuan Lovina. Total uang yang Anda keluarkan sekitar Rp 50.000 jika menggunakan angkutan umum.
Penginapan Resor, hotel berbintang tiga, hotel melati, sampai homestay. Anda tingga menyesuaikan bujet saat memilih penginapan. Jika bujet Anda tipis, salah satu desa, yaitu Desa Kalibukbuk berjamur beragam homestay dan hotel melati. Ada pula hotel melati yang memiliki fasilitas kolam renang. Sementara homestay atau rumah yang dijadikan penginapan, biasanya kamar sederhana dengan kipas angin. Harga penginapan mulai dari 70 ribu per malam. Jika Anda tak yakin dengan kamar yang akan Anda tempati, minta saja pada pengelola penginapan untuk terlebih dahulu menunjukan kamar tidur dan kamar mandi yang akan Anda pakai.
Makan Ada beragam pilihan warung makan, restoran tepi pantai, hingga kafe-kafe pinggir jalan. Pilihan menu pun beragam. Dari masakan tradisional Bali, menu Indonesia, sampai kuliner Barat seperti makanan Italia. Harganya pun relatif terjangkau dan rata-rata memasang harga yang lebih murah dibanding harga menu yang sama di daerah selatan Bali seperti Kuta. Anda harus mencoba masakan yang menggunakan bahan laut karena langsung diambil dari laut alias terjamin kesegarannya. Beragam olahan bahan laut bisa Anda temukan. Mulai dari ikan bakar sampai. Coba juga wine Hatten. Ladang anggur wine Hatten tersebut berada di Buleleng. Di beberapa kafe seputar Pantai Lovina, wine Hatten dijual per gelas.
Aktivitas Tentu saja tak lengkap datang ke Pantai Lovina tanpa mengikuti dolphin tour. Di Desa Kalibukbuk, ada banyak jukung atau perahu tradisional khas Bali yang disewakan. Setiap perahu memuat 4-5 orang. Uniknya, walau banyak operator tur lumba-lumba di Desa Kalibukbuk, namun mereka menerapkan harga yang sama yaitu Rp 60.000. Kelar tur lumba-lumba, aktivitas seru lainnya adalah snorkeling. Sewa peralatan snorkeling juga dikenakan Rp 60.000. Aktivitas wisata bahari lainnya adalah memancing. Berenang pun bisa menjadi pilihan. Arus Pantai Lovina yang tenang aman untuk anak-anak yang ingin berenang. Malam hari, Anda bisa nongkrong di kafe. Beberapa kafe menampilkan pertunjukan musik.
Tur Selain Pantai Lovina, Anda juga bisa berkunjung ke obyek-obyek wisata tenar lainnya di kawasan Buleleng. Misalnya pemandian air panas di Desa Banjar atau air terjun Air Gitgit.

sumber:
http://travel.kompas.com/read/2011/06/15/12302696/Tips.Menuju.Pantai.Lovina

Tips Wisata ke Nusa Lembongan


KOMPAS.com - Nusa Lembongan menjadi primadona wisatawan mancanegara dan domestik yang mendambakan keheningan dan keindahan alamnya yang eksotik. Sebelum traveling ke pulau kecil ini, simak tips berikut ini.
Sarana transportasi ke Nusa Lembongan sangat terbatas. Berwisata ke pulau kecil berada di seberang timur Selat Badung, Bali hanya bisa ditempuh dengan menggunakan sarana transportasi laut. Mengeksplorasi menikmati kawasan eksotik ini dilakukan dengan menyewa sepeda atau sepeda motor.
Berikut tips berwisata ke Nusa Lembongan:
1. Pemesanan tiket speed boat atau public boat (perahu dengan mesin tempel) bisa dilakukan melalui telepon atau datang langsung ke dermaga di Pantai Sanur, tepatnya di belakang Hotel Inna Grand Bali Beach.
2. Harga tiket speed boat untuk wisatawan domestik Sanur-Nusa Lembongan Rp 50 ribu per orang sedangkan wisatawan mancanegara Rp 75 ribu. Harga tiket public boat Rp 30 ribu per orang.
3. Pilih transportasi penyeberangan yang menggunakan speed boat masih baru, karena mempengaruhi laju speed boat di tengah laut.
4. Pilih speed boat yang menyediakan pelampung bagi penumpang, karena ada speed boat yang tidak menyediakan alat pengaman tersebut.
5. Jadwal keberangkatan dari Sanur ke Nusa Lembongan paling awal pukul 08.00 wita dan akhir 16.30 wita. Jadwal kedatangan dari Nusa Lembongan paling akhir pukul 15.30 wita.
6. Jika traveling sehari, setiba di Nusa Lembongan, langsung booking speed boat untuk jadwal terakhir ke Sanur. Jika terlambat, Anda tidak akan mendapatkan jadwal keberangkatan sehingga harus bermalam di pulau eksotik ini.
7. Penyewaan sepeda motor banyak terdapat di desa Jungut Batu, Nusa Lembongan. Pusat desa hanya berjarak 100 meter timur dermaga. Sewa motor Rp 50 ribu selama enam jam atau Rp 100 ribu per hari.
8. Sewa jukung menikmati wisata mangrove Rp 50 ribu per jukung untuk dua orang selama 30 menit.
9. Untuk menikmati keindahan terumbu karang dengan snorkeling, bisa menyewa peralatan dan jukung Rp 100 hingga Rp 200 ribu per orang tergantung hasil tawar menawar.
Selamat menikmati Nusa Lembongan!

sumber :
http://travel.kompas.com/read/2011/05/26/10511576/Tips.Wisata.ke.Nusa.Lembongan

Ayo Nonton Konser Komodo di Bali...


JAKARTA, KOMPAS.com — Masyarakat Bali dan wisatawan yang berada di Bali bersiaplah-siaplah mendapatkan konser musik gratis di tepi pantai. Pentas musik "Concert for Komodo" akan berlangsung di Pantai Kuta, Bali, pada tanggal 30 Juli 2011. Konser akan menampilkan musik etnik dari daerah NTT oleh Dwiki Dharmawan, Dira Sugandi, Mercy Dumais, Sandhy Sondoro, dan Friends of Komodo lainnya.
Konser itu nanti akan on-air tanggal 6 Agustus 2011. KompasTV yang akan produksi acara tersebut.
-- Hermawan Kartajaya
Friends of Komodo merupakan gabungan masyarakat pencinta Komodo yang terdiri dari petinggi perusahaan BUMN, swasta, pemimpin redaksi media massa, biro perjalanan wisata, selebriti, dan masyarakat umum dari kalangan youth, women, dan netizen. Tujuan dari "Friends of Komodo" adalah membantu mempromosikan Taman Nasional Komodo kepada dunia dan mengajak partisipasi publik untuk konservasi Komodo.
Konser tersebut diselenggarakan oleh Marketeers dan KompasTV. Menurut Hermawan Kartajaya sebagai Founder & CEO Markplus, Inc dan Special Ambassador for Indonesian Tourism, pemilihan Bali sebagai lokasi konser karena Bali merupakan hub menuju Komodo.
"Banyak penerbangan yang ke Komodo melalui Bali," katanya pada saat peluncuran program kampanye "Komodo: The Real Wonder of The World" di Philip Kotler Hall di MIM Campus, Jakarta, Jumat (1/7/2011).
Kampanye "Komodo: The Real Wonder of The World" mengajak partisipasi stakeholders dan publik dalam hal konservasi Taman Nasional Komodo. Kampanye tersebut diluncurkan oleh Marketeers dan merupakan inisiatif Kemenbudpar dan pihak swasta dalam mendukung kampanye "Wonderful Indonesia". Konser musik yang bisa dinikmati secara gratis tersebut sengaja bertempat di Pantai Kuta. Pantai Kuta dipandang sebagai lokasi yang penuh dengan wisatawan asing maupun wisatawan domestik.
"Konser itu nanti akan on-air tanggal 6 Agustus 2011. KompasTV yang akan produksi acara tersebut," jelas Hermawan.
Konser musik tersebut merupakan salah satu rangkaian aktivitas program kampanye "Komodo: The Real Wonder of The World". Program kampanye lainnya adalah Komodo Nights di Chicago dan Sydney. Wisatawan asal Amerika Serikat dan Australia merupakan wisatawan asing terbanyak yang berkunjung ke Taman Nasional Komodo. Acara di kedua kota itu nantinya merangkul media, biro perjalanan wisata, bloggers, dan Friends of Komodo yang ada di kedua negara tersebut. Mereka akan memaparkan testimoni mereka mengenai Taman Nasional Komodo.
"Di Chicago dan Sydney sudah ada tempat yang disediakan untuk acara ini. Komodo Night di tanggal 9 September 2011 dan 5 November 2011," kata Hermawan.
Program kampanye lainnya adalah Komodo Apps Contest Challenge. Dalam kontes yang berhadiah uang tunai tersebut, masyarakat umum dapat mengembangkan aplikasi mobile untuk BlackBerry, Android, dan iPad/iPhone untuk mempromosikan Taman Nasional Komodo. "Aplikasi yang terpilih akan kita bantu untuk dipromosikan di luar Indonesia," kata Hermawan.
Kampanye "Komodo: The Real Wonder of The World" mengangkat lima tema, yaitu wonderful culture, wonderful sustainability, wonderful nature, wonderful wildlife, dan wonderful underwater. Taman Nasional Komodo memiliki potensi besar sebagai pariwisata dan konservasi lingkungan. Jadi, tidak hanya tentang Komodo.
"Culture di sana enggak kalah seru. Di sana ada tari Caci pakai musik dan pemain tari Caci saling cambuk. Karena itu, penarinya badannya jadi dan ada bekas-bekas luka. Tadinya aku pikir apa serunya. Tapi, kalau salah satu ada yang kena cambuk, yang bisa mengenai lawannya itu langsung ke teman-temannya dan berpantun seperti meledek lawannya," ungkap selebriti Olga Lidya yang sudah sering berkunjung ke Taman Nasional Komodo.
Ia menuturkan, saat acara nikahan, tergantung dari seberapa kaya calon pengantin, tari Caci bisa berlangsung hingga tiga hari. "Pernah Kemenbudpar mengadakan pesta rakyat. Ada tari Caci pentas selama dua jam, lalu masyarakat di sana kecewa karena dipotong dengan dangdutan. Mereka lebih suka tari Caci," kisahnya.
Sementara itu, Dirjen Pemasaran Kemenbudpar Sapta Nirwandar menuturkan, ada banyak kegiatan wisata yang bisa dilakukan di kawasan Taman Nasional Komodo. Di antaranya, lanjut Sapta, adalah birdwatching, memancing, dan diving.
"Niche market yang eksklusif memang untuk Komodo, tapi kalau secara keseluruhan banyak yang bisa dijual. Diving segmen pasarnya lain. Ada yang datang karena penasaran cuma untuk lihat Komodo, tapi ada yang datang untuk diving. Jadi bisa untuk Pulau Rinca dan Pulau Komodo itu yang eksklusif. Jadi bisa di-mix antara niche di kedua pulau dan di luar pulau itu bisa dikembangkan," jelasnya.
Selain kegiatan-kegiatan tersebut, beberapa komunitas pencinta Komodo juga telah melakukan beberapa kegiatan yang mendukung Taman Nasional Komodo, seperti komunitas Books for Hope yang mendirikan perpustakaan di kawasan tersebut. TransTV sebelumnya pernah pula mengadakan pameran foto Komodo.
"Seluruh program ini membuktikan kepada teman-teman di NTT bahwa kita tetap concern dengan Komodo pasca-New7Wonders," ungkap Hermawan.
Hal tersebut terkait dengan dicoretnya Kemenbudpar sebagai Official Supporting Committee dari ajang pemilihan 7 Keajaiban Alam versi www.new7wonders.com. Saat itu, Taman Nasional Komodo menjadi salah satu nominasi.

sumber:
http://travel.kompas.com/read/2011/07/02/0022155/Ayo.Nonton.Konser.Komodo.di.Bali.

Sleman Promosikan Candi Ratu Boko


SLEMAN, KOMPAS.com - PT Taman Wisata Candi Prambanan dan Ratu Boko bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta melakukan promosi wisata untuk menjual obyek wisata Candi Ratu Boko yang memiliki panorama indah di puncak bukit.
"Candi Prambanan selama ini sudah begitu dikenal luas, kini saatnya untuk lebih mengangkat potensi lain yang tidak kalah menariknya yaitu Candi Ratu Boko," kata Manajer Pengembangan Usaha PT Taman Wisata, Des Wibowo, Jumat (3/6/2011).
Menurut Wibowo, pihaknya yakin ke depan Candi Ratu Boko akan lebih diminati wisatawan baik domestik maupun asing. "Di satu sisi lokasinya tidak jauh dari Candi Prambanan sehingga saat ini pun sudah disediakan jasa antar gratis bagi wisatawan Candi Prambanan ke Candi Ratu Boko," katanya.
Wibowo melanjutkan, pada sisi lain eksotika Candi Ratu Boko yang belum banyak dikenal adalah memiliki lokasi yang sangat nyaman dan tepat untuk menikmati "sunset" sambil menikmati pemandangan alam yang menakjubkan. "Gemerlap lampu di malam hari dikawasan Yogyakarta akan menambah nikmatnya suasana. Terlebih lagi disiang hari wisatawan juga akan disambut ratusan merpati yang sudah jinak," katanya.
Kepala Seksi Dokumentasi dan Informasi Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Sleman, Wasita mengatakan, upaya promosi sangat tepat mengingat pengunjungnya cukup besar, sehingga cukup potensial untuk lebih mengenalkan potensi pariwisata di DIY khususnya potensi wisata Sleman. "Candi Ratu Boko memang merupakan potensi yang luar biasa namun belum begitu banyak dikenal karena memang lokasinya yang agak jauh dari jalur utama," katanya.
Wasita mengatakan, Disbudpar Sleman juga akan melakukan berbagai upaya untuk meramaikan kawasan Candi Ratu Boko. "Upaya promosi tersebut diantaranya dengan penyelenggaraan "Java Summer Camp 2011" pada 1 hingga 3 Juli 2011 di bumi perkemahan Candi Ratu Boko yang diikuti oleh 200 peserta dari berbagai daerah dan negara," katanya. 

sumber:http://travel.kompas.com/read/2011/06/04/0716092/Sleman.Promosikan.Candi.Ratu.Boko

Bali Events Calendar 2011 & 2012 by BaliSpirit.com

Balinese Ceremonies, Festivals and Conferences happening all year round


Bali hosts an increasing choice of international events for special interest groups.BaliSpirit Festival 2012 
Bali is one of the region's premier destinations for events of all kinds. The combination of exotic tropical location, world-class food, luxurious accommodations and a distinctive local culture make Bali the ideal place to hold both local and international events. Whether you're arranging a wedding, a workshop or a conference, Bali can offer the perfect venue and support.

Our Bali Events Calendar includes Balinese Holidays and Ceremonies as well as International Festivals and Conferences taking place in Bali. Note that the cultural centre of Ubud is fast becoming a magnet for New Age and spiritually inclined visitors to hold special events or simply to bask in the town's unique energy. See our Retreats and Workshops Calendar for more details.

If you would like to add an event to this calendar, please email
Bali Events Calendar 2011 & 2012
DATE
EVENT DESCRIPTION
LOCATION
Monday Movie Night Check out Monday Night Movie The Yoga Barn©
Every Monday Tetamian – Amazing Classic Balinese Art, Dance & Drama Puri Peliatan Ubud
July 6, 2011 Galungan, This is the most important holiday symbolizing the victory of Virtue (Dharma) upon Evil (Adharma). The holiday is specialized by the fitting of 'penjor', a tall bamboo pole splendidly decorated with woven young coconut leaves, fruit, cakes and flowers, on the right side of every house entrance. People are attired in their finest clothes and jewels this day. Bali
July 16, 2011 Kuningan, This holiday takes place ten days after Galungan, bringing the holiday period to a closing time. On this day, a special ritual ceremony is held for the Ancestral spirits. Bali
July 22 - 24, 2011 Bali Kite Festival, Traditional giant kites measuring around four metres in width take flight near Sanur Beach during the annual Bali Kite Festival. The three-day event welcomes kites in all shapes and colours and sees a traditional gamelan orchestra provide music and entertainment. Sanur Beach
August 18, 2011 Ubud Cremation for Ibu Anak Agung Niang Rai, the mother of the Prince of Ubud who is also the Bupati Gianyar Regency.
* pls note traffic will be INSANE and all roads will be blocked in the center of town.
from 11am on, at the Ubud Palace
October 5 - 9, 2011 Ubud Writers & Readers Festival, Nandurin Karang Awak | Cultivate The Land Within. Ubud
November 19, 2011 Saraswati, This day is devoted to God's Manifestation as Dewi Saraswati, the beautiful Goddess of Knowledge, Art and Literature. On this day, books of knowledge, manuscripts and the Wedas are blessed and special offerings are made for them. Bali
November 23, 2011 Pagerwesi, The name literally means 'iron fence', on which day ceremonies and prayers are held for strong mental and spiritual defense in welcoming the Galungan holiday. Bali
March 23, 2012 Nyepi, This holiday is the Balinese New Year called icaka New Year, the day of total silence throughout the island. No activity, no traffic at all on the roads, no fire may be lit for 24 hours. Great purification and sacrificial rites are held the day before so as to exorcize evil spirits from every corner of the island. Bali
March 28 - 1 April, 2012 The 5th Annual Balispirit Festival, The BaliSpirit Festival is a spiritually charged event that celebrates yoga, dance and music and the synergy of global cultural collaboration through the arts. Ubud
April 23, 2012 Saraswati, This day is devoted to God's Manifestation as Dewi Saraswati, the beautiful Goddess of Knowledge, Art and Literature. On this day, books of knowledge, manuscripts and the Wedas are blessed and special offerings are made for them.

source:
http://www.balispirit.com/events/



Hari Galungan, Turis di Bali Terkesima


DENPASAR, KOMPAS.com - Perayaan Galungan di Bali, Rabu (6/7/2011) ternyata tidak hanya membawa kebahagiaan bagi umat Hindu. Sejumlah wisatawan asing pun memanfaatkan momen Galungan ini untuk mempelajari ritual dan Tradisi umat Hindu di Bali.
Seperti yang terlihat di Pura Jagatnatha Denpasar sejak pagi tadi. Selain umat Hindu yang hendak bersembahyang di Pura terbesar di Denpasar tersebut, sejumlah wisatawan asing juga terlihat lalu lalang di dalam Pura bersama pemandu wisata mereka.
Kedatangan para wisatawan ini tepat di momen Galungan di mana umat Hindu beramai-ramai mendatangi Pura untuk bersembahyang. Para wisatawan terkesima melihat tradisi ini karena tak ditemui di negara mereka.
"Ini pertama kalinya saya datang ke Bali, pertama kalinya melihat perayaan besar di dalam pura. Ini sangat menarik, saya tertarik karena hal ini tidak ada di negara saya," tutur Marisca Prinsloo, seorang wisatawan dari Afrika Selatan saat ditemui di Pura Jagatnatha.
"Dan ini pertama kalinya saya mengetahui tentang Hindu dan tentang legendanya. Umat Hindu sangat berdedikasi untuk menjalankan ajaran agamanya," imbuhnya terkesima.
Marisca pun tak ingin kehilangan kesempatan mengabadikan momen yang jarang ia temui ini dengan kamera kesayangannya.

sumber:
http://regional.kompas.com/read/2011/07/06/16284416/Hari.Galungan.Turis.di.Bali.Terkesima

Potensi Pantai ‘Indrayanti’ Akan Dikembangkan Pemkab Gunungkidul



TRIBUNJOGJA.COM, GUNUNGKIDUL – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Gunungkidul akan mengembangkan Pantai Indrayanti yang mulai dikenal masyarakat luas.

“Kita tidak serta merta menutup usaha tersebut. Kalau itu menjadi daya tarik wisata, pastinya akan kita kembangkan, hanya dengan prosedur yang sesuai, " Kepala Seksi Obyek dan Daya Tarik Wisata (OBTW) Disbudpar Kabupaten Gunungkidul, Yunus Hanafi, Senin (31/1/2011).

Ia menjelaskan, status Pantai Indrayanti menjadi masalah karena pihak pengusaha tanpa konfirmasi dan izin kepada Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. Nama Pantai 'Indrayanti' diambil dari nama belakang istri Pak Arif Rahman, pengusaha yang membuka lahan pantai tersebut. Nama ‘Indrayanti' juga dipakai untuk promosi usaha wisata jet sky, pada akhir tahun 2009. "Memang awal mulanya, mereka mengembangkan usaha resto dan jet sky yang dipadu dengan gazebo-gazebo," katanya.

Menurutnya, status kepemilikan tanah juga tidak jelas. Pemilik usaha resto dan jet sky Pantai ‘Indrayanti’ membeli tanah untuk usaha.  Akan tetapi, sebenarnya tanah tersebut merupakan Sultan Ground. "Jadi sebetulnya tanah SG (Sultan Ground), tidak dapat diperjual belikan, dimiliki pribadi,  tanpa ijin kraton," ujarnya.

Staf Bidang Usaha dan Pemasaran Disbudpar Gunungkidul, Sujarwono, mengatakan, pembukaan Pantai ‘Indrayanti’ tidak melalui prosedur yang benar. "Pemilik juga memberi nama tanpa konfirmasi," katanya.

Ia mengatakan, pemberian nama oleh pemiliknya dinilai memiliki maksud baik. Tetapi masalahnya, nama pantai ini justru seolah-olah, menjadi nama pantai pribadi. “Pantai Indrayanti yang cukup booming ini tidak masuk dalam jajaran pantai yang dikembangkan dan dikelola Pemerintah Kabupaten Gunungkidul.  Sebetulnya tempat tersebut adalah jajaran dari Pantai Sundak," ujarnya.

Editor : sulis
 
sumber:
http://jogja.tribunnews.com/2011/01/31/potensi-pantai-indrayanti-akan-dikembangkan-pemkab-gunungkidul

Tengkleng Paul Disusupi "Torpedo"


Tengkleng kambing juga digemari wisatawan, seperti yang dijual di sebuah warung makan di Jalan Laksda Adisutjipto, kawasan timur Kota Yogyakarta.       "Pelanggan saya tidak hanya warga lokal, tetapi juga beberapa wisatawan domestik jika kebetulan sedang mengunjungi Yogyakarta pasti menyempatkan diri menikmati tengkleng kambing di warung ini," kata Paul, penjual tengkleng kambing di Jalan Laksda Adisutjipto, Yogyakarta, Kamis (14/10/2010).       Tengkleng yang mirip gulai berisi daging dan tulang kambing dengan kuah yang khas beraroma rempah-rempah yang menyengat itu, menjadi ciri tersendiri dari masakan Paul. "Ciri khas tengkleng saya ada di rasa kuahnya, karena saya tambahkan rempah-rempah seperti lada dan cengkih, serta cabai, sehingga lebih terasa gurih dan pedas," katanya.            Ia mengatakan bahan baku tengklengnya berupa daging kambing terutama di bagian tulang belakang, tulang rusuk, serta ditambah dengan sedikit "torpedo".       Menurut Paul yang telah berjualan tengkleng kambing selama 16 tahun ini, sebagian orang meyakini tengkleng kambing dapat meningkatkan stamina pria. "Konon, dengan mengkonsumsi ’torpedo’ dapat menambah gairah serta kemampuan seksual pria," katanya.       Oleh karena itu, kata dia, pelanggan tengklengnya sebagian besar kalangan pria dewasa, termasuk wisatawan domestik yang kebetulan sedang berada di Yogyakarta.       "Pelanggan saya warga Yogyakarta, dan sebagian lainnya warga luar daerah seperti dari Klaten dan Magelang (Jawa Tengah), bahkan tidak sedikit warga Jakarta dan Bandung saat berlibur di Yogyakarta pasti singgah ke warung tengkleng saya," katanya.       Ia mengatakan dalam satu hari dirinya menghabiskan lima sampai delapan kilogram daging kambing. "Setiap harinya sejak pagi hingga malam bisa terjual rata-rata 50 porsi tengkleng kambing" katanya.       Pendapatan yang ia peroleh dari penjualan tengkleng kambing sebanyak itu setiap harinya rata-rata Rp1,5 juta. "Pendapatan saya tidak menentu, karena tergantung dari banyak atau sedikitnya pembeli," katanya.       Paul menjual tengkleng kambing seharga Rp 12.000 per porsi. "Ini harga baru, setelah empat bulan lalu harganya masih Rp 10.000 per porsi," katanya.  Menurut dia, dirinya belum berencana membuka cabang warung tengkleng kambing di tempat lain. "Kami hanya berjualan di tempat ini, karena untuk membuka cabang membutuhkan modal besar," katanya.  
http://travel.kompas.com/read/2010/10/14/10055481/Tengkleng.Paul.Disusupi.Torpedo.

Danau Batur Hapus Citra Buruk


Wajah pariwisata kawasan Danau Batur, Kintamani, Bali, kini telah berubah. Dulu di kawasan ini beredar cerita-cerita ketidakramahan penduduk setempat kepada wisatawan. "Semua cerita yang ada di Kintamani khususnya tentang sewa perahu atau masuk ke daerah Trunyan sudah tidak seperti sebelum tahun 2009. Sudah berubah 99,9 persen," kata Direktur Produk Pariwisata Kemenbudpar, Acyaruddin kepada Kompas.com, Kamis (17/3/2011).
Ia menuturkan saat ini penduduk setempat sudah ramah kepada wisatawan. "Tidak ada lagi kebohongan, tidak ada itu matikan perahu di tengah danau lalu minta tambahan bayaran, dan masuk Trunyan tidak ada pungutan-pungutan," ungkapnya.
Ia mengaku dulu pernah mengalami sendiri kejadian tak mengenakan saat berwisata ke Trunyan. "Saya juga pernah dimatikan mesin perahunya dan diminta tambah bayaran baru dihidupkan," kenangnya.
Namun, beberapa bulan belakangan ia mendengar bahwa kondisi di Danau Batur sudah berbeda. Karena penasaran, ia pun pergi ke Danau Batur pada Januari 2011. "Saya datang sebagai mistery guest. Bukan sebagai direktur atau orang Budpar, jadi turis biasa saja. Saya sempat mengobrol dengan penduduk. Jadi saya sudah buktikan sendiri," jelasnya.
Menurut Acyaruddin perubahan tersebut dapat terwujud karena adanya komitmen antara masyarakat dan pemerintah daerah. Tak hanya itu, wujud fisik pun mengalami perubahan.
Acyaruddin menambahkan, dermaga di Danau Batur diperbaiki menjadi lebih bagus. Begitu pula dengan jalanan pun diperbarui. Selain itu, perahu-perahu dipercantik dengan cat baru untuk menarik wisatawan.
http://travel.kompas.com/read/2011/03/17/18242839/Danau.Batur.Hapus.Citra.Buruk

Penemuan Baru di Solo


Ketika mengetahui bahwa saya akan berkunjung ke Solo, Hengky Kustanto, seorang eksekutif muda sukses yang berasal dari Solo, segera memberi saya beberapa alamat untuk saya kunjungi. Kalau dalam istilah Belanda, Hengky memang datang dari keluarga yang punya reputasi sebagai lekkerbek–alias gourmand, alias foodie. Ayahnya, Priyo Hadi Sutanto, juga terkenal pedoyan makan. Begitu pula abang sepupunya, Joko Mogoginta. Kalau keluarga ini berkumpul, pastilah acara utama mereka adalah makan-makan.

 Alamat pertama yang saya kunjungi adalah sebuah warung yang letaknya tidak jauh dari Bandara Adisumarmo. Persisnya di Jalan Colomadu, Kartasura. Hengky mewanti-wanti saya: "Jangan salah, ya? Yang asli adalah warung tua bercat hijau yang lebih mendekati lampu merah-hijau."
Untunglah saya sudah mendapat warning seperti itu. Soalnya, hanya dua rumah dari warung yang dimaksud, ada satu rumah makan yang tampak lebih rapi dengan nama mirip. Keduanya memakai nama Semar. Tetapi, yang asli memakai nama Rumah Makan Mbah Semar. Ternyata, rumah makan yang juga memakai nama Semar itu hanya menumpang ketenaran Mbah Semar. Sama sekali tidak ada hubungan keluarga.
Di Rumah Makan Mbah Semar, suasananya memang menampilkan masa lalu dengan kental. Ada dua papan besar dengan cantuman menu djadoel. Coba bayangkan, masakan dan minuman model apa yang disebut sebagai: Suryo Ndadari, Nasi Merdeka, Pak Lae, Cap Jae, Misowa, Soklat Susu, Wedang Serbat, Es Setrup, Es Kuas? He-he-he....
Kalau melihat ada sebuah jam besar bermerek Junghans model antik di rumah makan itu, pastilah pada masa lalu Mbah Semar merupakan tempat yang cukup bergengsi. Sekarang, Rumah Makan Mbah Semar tidak lagi menyajikan berbagai hidangan seperti masa lalu. Tetapi, hidangan populer di tempat itu–dari dulu hingga sekarang–adalah garang asem. Sajian "maut" inilah yang tampaknya menjadi alasan mengapa Mbah Semar masih bertahan hingga sekarang. Bahkan, ditiru orang lain.
Sebagai penggemar garang asem, tentulah saya tidak akan melewatkan sajian Mbah Semar. Penampakan luarnya sangat mirip dengan garang asem Kudus favorit saya. Bungkusan besar dari daun pisang yang dikukus berjam-jam agar ayamnya lunak di dalam. Tentu saja, ayamnya harus ayam kampung. Bumbu utamanya pun mirip: cabe rawit, tomat hijau, blimbing wuluh. Bedanya: di Mbah Semar cabe rawitnya tidak terlalu banyak sehingga tingkat kepedasannya cukup sopan. Pembeda utama yang membuat garang asem Mbah Semar istimewa adalah telur ayam.

Sebutir telur ayam dipecahkan ke dalam bungkusan daun pisang itu, kemudian baru dikukus. Hasilnya? Putih telur bercampur dengan kaldu sehingga membuat kuahnya agak kental, sedangkan kuning telurnya menggumpal sendiri. Gurih buanget!
Hidangan andalan lain yang selalu dicari pelanggan Mbah Semar adalah pis kopyor. Ini adalah jajanan yang sudah makin langka. Terbuat dari seiris roti tawar, beberapa potong pisang, dan serutan kelapa muda, dibungkus di dalam paket daun pisang dengan sedikit santan dan gula, lalu dikukus. Agak mirip bongko pisang di Jawa atau barongko di Makassar.
Duh, pencuci mulut djadoel ini memang membuat termimpi-mimpi. Tidak heran apabila banyak tamu dari Jakarta yang nekat membawa bungkusan pis kopyor dan garang asem pulang naik pesawat. Soalnya, kuah kedua sajian khas ini berisiko tumpah dari bungkusan daun pisangnya.
Di Jalan Slamet Riyadi
Alamat kedua dari Hengky yang saya kunjungi adalah Warung Spesial Ikan Bakar 310 di Jalan Slamet Riyadi. Sebetulnya kurang tepat disebut warung, mengingat tempat makan ini berada di sebuah rumah besar di jalan protokol Solo.
Pemiliknya, Soeroto Jarmanto, langsung menghampiri saya untuk menjelaskan ikan apa saja yang tersedia malam itu. Seorang pramusaji membawa nampan berisi beberapa ikan segar yang ingin disajikan. Ada kakap, kerapu, dan ikan kuwe.
"Maaf, pilihannya sudah tidak banyak malam ini. Kalau sudi datang lagi besok malam, kami akan dapat menyajikan mahi-mahi, kaneke, dan lain-lain," kata Soeroto.
Mahi-mahi? Ini adalah jenis ikan populer dan cukup mahal di Hawaii. Di Sulawesi Selatan, ikan jenis ini juga banyak dijumpai di laut dengan nama lokal lemadang. Masyarakat Sulawesi Selatan kurang menyukai ikan ini karena mereka menganggapnya sebagai ikan gatal. Seperti juga tuna dan tongkol, lemadang memang mengandung histamin alamiah. Akibatnya, kalau ikan tidak segera didinginkan dengan es, histaminnya akan muncul dan mengakibatkan gatal.
Soeroto ternyata punya pengetahuan yang bagus tentang berbagai jenis ikan. Sebelumnya ia bekerja sebagai manajer di sebuah perusahaan multinasional. Setelah pensiun, ia menyalurkan cintanya kepada kuliner hasil laut dengan membuka "warung" di rumah orangtuanya. Ikan-ikan segar dibeli di Bali melalui seorang kenalannya, lalu dikirim dalam peti es ke Solo dengan bus malam. Setiap hari, Warung Spesial Ikan Bakar 310 selalu menyajikan berbagai ikan laut dengan tingkat kesegaran yang bagus.
Di Solo, selain warung-warung tenda yang menyajikan masakan hasil laut khas Lamongan, ada dua warung seafood yang populer, yaitu: Pak Petruk dan Mbak Mar. Pak Petruk lebih dikenal karena masakan Tiociu Muslim dan kepitingnya. Sedangkan Mbak Mar dikenal karena ikan goreng–baik ikan laut maupun ikan darat. Ada lagi Raja Kepiting yang sekalipun baru sudah mulai populer. "Warung"-nya Mas Soeroto jelas beda dari Pak Petruk, Mbak Mar, ataupun Raja Kepiting.
Pertama, kualitas dan jenis ikannya berbeda. Kedua, cara masak dan penyajiannya pun sangat beda. Ketiga, tentu saja ambience yang berbeda. Kalau yang lain boleh dikategorikan sebagai fun seafood resto, punya Mas Soeroto termasuk serious seafood resto. Serius dalam arti kualitas sajian, sekalipun tempatnya tetap santai. Quality, not quantity!
Karena hanya makan sendirian, saya memilih baramundi kecil dan menyerahkan cara masaknya ke Mas Soeroto. Yang kemudian tersaji sungguh tidak mengecewakan. Kualitas pembakarannya mirip cara Makassar–garing di luar tanpa gosong. Sausnya kental berwarna kekuningan. Ada sedikit rasa pedas, tetapi bukan dari cabe, melainkan dari jahe. Gurih bumbunya perlu diacungi jempol. Sajian seperti ini dapat diterima anak-anak dan orang asing yang kurang akrab dengan masakan pedas.
Acungan jempol
Catatan kuliner kali ini ingin saya sudahi dengan acungan jempol kepada masyarakat Solo yang berhasil menghidupkan kembali sajian masa lalu. Kalau beberapa tahun yang lalu cabuk rambak sempat hilang dari peta kuliner Solo, sekarang makanan sederhana ini mulai bermunculan di berbagai tempat. Cabuk rambak adalah ketupat superbesar yang diiris tipis, lalu disiram dengan sambal wijen, disajikan dengan gendar (krupuk nasi) atau rambak (krupuk kulit). Tidak hanya di sekitar lampu bang-jo Jalan Ketandan, tetapi juga dicantumkan dalam menu berbagai rumah makan. Bahkan, di beberapa perhelatan di Solo, gubuk cabuk rambak tampak hadir.
Sayangnya, brambang asem–daun ubi jalar rebus diguyur sambal gula merah dengan lauk tempe gembus–masih dalam posisi terancam kelestariannya. Dari dua penjual tradisional di Jalan Gatot Subroto, sekarang tinggal seorang yang berjualan.
Untungnya, pecel sambal tumpang dan pecel sambal wijen–dihidangkan dengan pilihan nasi beras merah–sekarang malah kian banyak bermunculan di berbagai tempat. Di sekitar Gelora Manahan, cukup banyak penjual makanan gandem-marem ini. Sukses Pecel Solo Waroeng Tempo Doeloe menampilkan kuliner tradisional agaknya disambut hangat oleh masyarakat Solo dan para wisatawan.
Ternyata, orang Solo yang memang punya hobi keplek ilat (berjudi lidah) masih menyimpan cukup banyak rahasia kuliner, lama ataupun baru.
http://travel.kompas.com/read/2010/03/25/06593685/Penemuan.Baru.di.Solo 

Tips Memperkirakan Budget Wisata


Banyak teman yang bertanya kepada saya, bagaimana cara memperkirakan budget jalan-jalan atau wisata. Sebenarnya gampang saja, apalagi sekarang dengan adanya internet, semua info dengan mudahnya hadir di depan komputer Anda.
Untuk memperkirakan budget, pertama kita harus membagi budget dalam tiga kriteria besar: Transportasi, Akomodasi, dan Makanan. Perlu diperhatikan bahwa ini masih di luar biaya pembuatan dokumen-dokumen perjalanan (seperti paspor, visa, dan sebagainya).
TRANSPORTASI Budget transportasi ini mencakup tiket pesawat dan transportasi dalam kota. Biasanya saya mencari perkiraan seluruh biaya transportasi terlebih dulu dengan cara sebagai berikut: 1. Pertama totalkan semua harga tiket transportasi (semua kendaraan yang dipilih), bisa dicek lewat internet. Tidak perlu langsung booking, yang penting tahu harganya dulu.
2. Kemudian jangan lupa untuk mencari info-info tentang transportasi alternatif yang mungkin jatuhnya akan lebih murah dibandingkan dengan naik pesawat.
Contoh: tiket bus Phuket-Krabi = 155 Baht, ternyata lebih murah dibanding tiket feri Phuket-Krabi = 550 Baht. Mungkin waktu tiba akan lebih lama, namun semua ini kembali ke kebutuhan masing-masing traveler. Dari sini kita bisa mendapatkan simulasi biaya transportasi dengan beberapa alternatif moda.
AKOMODASI 1. Pertama kita kumpulkan info dari internet, penginapan mana saja yang sesuai budget kita. Misalnya saya ingin jalan-jalan ke Kuta, maka biasanya saya googling: "penginapan murah di Kuta" atau "recommended hostel in Kuta". Perhatikan bahwa saya menggunakan dua jenis bahasa, ini untuk mencari opini dari turis lokal dan turis asing.
2. Atau cara lainnya adalah, mencari hostel lewat website penyedia jasa booking online, seperti hostelworld.com, hostelbookers.com, dan semacamnya. Di sini kita bisa memilih hostel yang sesuai dengan kebutuhan kita. Kemudian totalkan biaya akomodasi yang disesuaikan dengan berapa hari kita menginap.
MAKANAN Ini mencakup makan-minum selama di jalan dan jajan-jajan alias cemilan. Budget makan juga harus kita tentukan. Biasanya secara kasar saya batasi sehari Rp 50.000 sudah termasuk makan pagi, siang, malam dan cemilan.
Tapi ini juga tergantung negara yang kita akan datangi, lebih baik cari-cari lagi info tentang biaya hidup sehari-hari di tempat yang akan kita tuju. Salah satu contoh perkiraan biaya hidup di berbagai negara bisa lihat di “Budget Travel Costs of 94 Cities around the World" oleh Go Budget Travel.
DOKUMEN PERJALANAN Setelah ketiga budget utama itu berhasil kita dapatkan, sekarang kita harus mencari info tentang biaya pembuatan dokumen-dokumen yang diperlukan (apabila kita berencana keluar negeri).
Setelah semua budget jalan-jalan tercatat dan terhitung secara kasar, lebihkan sekitar 30 persen untuk dana cadangan. Ini penting. Anda tentunya tidak mau liburan Anda berantakan karena kekurangan uang di tengah perjalanan bukan? (Herajeng Gustiayu)
http://travel.kompas.com/read/2010/10/21/17294115/Tips.Memperkirakan.Budget.Wisata 

Tips Mengajak Si Kecil Berlibur


KOMPAS.com - Paling seru memang mengajak buah hati Anda berwisata. Apalagi jika buah hati Anda masih balita, hal sekecil apapun akan menarik perhatiannya. Tapi, membawa si kecil berlibur kadang merepotkan. Ikuti tips berikut agar si kecil tidak rewel di perjalanan.
Pilih Objek Wisata Yang Tepat Jangan bawa si kecil ke museum yang membosankan. Tapi ajak ke atraksi-atraksi yang hidup, seru, dan memiliki aktivitas yang mampu membuat si kecil bergerak. Misalnya: kebun binatang, taman safari, water park, dan sejenisnya.
Perjalanan Jauh Umur anak bisa menjadi patokan lamanya waktu terasa bagi si kecil. Jika umur anak Anda 10 tahun, maka lebih dari 10 menit pun menurut dia sudah terasa sangat lama. Nah, bayangkan jika Anda harus membawa si kecil dalam perjalanan jauh menuju tempat wisata. Karena itu, sebaiknya perkirakan jarak dan lama perjalanan. Pilih tempat wisata yang tidak memakan waktu tempuh terlalu lama.
Mengantuk Setelah seharian si kecil beraktivitas, si kecil akan mulai lelah dan mengantuk. Anak Anda bisa rewel jika dia sudah mengantuk tapi tidak diberi kesempatan untuk tidur. Karena itu, pastikan sebelumnya anak Anda cukup mendapatkan tidur. Selain itu, usahakan si kecil langsung tidur 1 jam setelah makan malam. Makan malam sebaiknya di bawah jam 7 malam. Sediakan pula bantal di kendaraan Anda. Jadi, si kecil bisa tidur di mobil atau bus selama perjalanan menuju objek wisata.
Lapar dan Haus Siapkan selalu cemilan kecil untuk mengisi perut di antara jam makan. Selain itu bawa juga beberapa botol air mineral. Jadi jika sewaktu-waktu si kecil kehausan, Anda tidak repot membeli air minum.
Games Seru Anak kecil memang cepat bosan. Apalagi saat masih dalam perjalanan menuju tempat wisata. Karena itu pastikan Anda membawa mainan kesukaan si kecil agar dia tetap sibuk bermain. Bisa juga dengan menciptakan permainan seru selama perjalanan. Misalnya menghitung berapa mobil yang lewat atau menyebutkan warna dari mobil-mobil yang tampak dari jendela mobil.
http://travel.kompas.com/read/2010/10/25/21534936/Tips.Mengajak.Si.Kecil.Berlibur

Tips Dapatkan "Upgrade" Hotel


KOMPAS.com - Diana girang bukan main ketika check-in di sebuah hotel di Yogyakarta. Pihak hotel memberikannya tipe kamar lebih besar dari kamar yang dia pesan sebelumnya. Dengan kata lain, Diana mendapatkan fasilitas upgrade kamar. Ada trik tertentu untuk mendapatkan upgrade kamar. Di beberapa hotel kelas melati dan bintang tiga, bersikap ramah dan banyak tersenyum pun bisa menjadi senjata ampuh. Apalagi jika Anda dianggap datang dari kota besar dan menginap di hotel kecil. Namun, jangan perlu diingat sebagian besar hotel di daerah hanya memiliki satu tipe kamar.
Anda bisa saja menanyakan pada pihak hotel apakah bisa mendapatkan upgrade hotel secara gratis. Tentu saja utarakan sambil tertawa seakan-akan Anda sedang bercanda. Kesempatan upgrade kamar ini selalu diberikan secara kejutan oleh pihak hotel. Hal ini untuk memberi kesan mendalam  Tapi kesempatan Anda akan besar untuk mendapatkan upgrade kamar jika Anda memilih waktu yang tepat untuk berlibur.
Tidak Pada High Season Jangan pilih waktu menginap pada saat high atau peak season. Pilih waktu tepat setelah peak season. Misalnya seminggu setelah tahun baru. Pada masa-masa ini, hotel cenderung mengalami penurunan drastis dari yang tadinya penuh menjadi kosong. Beberapa hotel berani memberikan upgrade pada masa-masa ini karena sangat kecil kemungkinan ada tamu yang memesan kamar. Daripada kamar kosong, tamu yang memesan tipe kamar di harga rendah pun berkesempatan mendapatkan kamar di harga yang lebih mahal.
Hotel Baru Hotel yang baru buka kadangkala memberikan promosi secara kejutan dengan memberikan upgrade pada tamu-tamu baru mereka. Selain memberikan kesan yang mendalam, tamu yang merasa puas akan melakukan promosi secara mulut ke mulut tentang hotel baru tersebut.
Tujuan Wisata Saat memesan hotel, katakanlah tujuan Anda menginap pada bagian pelayanan hotel. Jika Anda menginap sebagai tamu yang sedang berbulan madu, pihak hotel bisa mempertimbangkan untuk memberi upgrade pada kamar Anda. Ada pula tamu hotel yang mendapatkan upgrade karena bertepatan dengan ulang tahun.
Pelanggan Setia Kesempatan untuk mendapatkan upgrade terbuka lebar jika Anda pelanggan setia hotel tersebut. Hal ini sangat berlaku pada hotel-hotel berbintang empat dan lima. Mereka biasanya mendata tamu-tamu reguler yang menginap di atas sepuluh kali. Beberapa hotel berbintang malah mengeluarkan kebijakan upgrade untuk tamu yang sudah pernah menginap di atas dua puluh kali.
Check-in di Malam Hari Kebijakan check-out hotel adalah jam dua belas siang. Sehingga, pihak hotel memiliki kesempatan menjual kamar dari pagi hingga sore. Tamu yang datang di malam hari pada bulan-bulan tertentu sangat jarang. Karena itu pihak hotel berani melepas kamar untuk upgrade pada tamu yang check-in pada malam hari. Hal ini berlaku apabila tamu menginap hanya satu malam saja.
http://travel.kompas.com/read/2011/03/07/06455922/Tips.Dapatkan.Upgrade.Hotel

Spa Indonesia Jadi Perhatian di Nurnberg

 Produk Spa Bunga Kamboja dan Kunyit Indonesia menjadi perhatian masyarakat Nurnberg, Jerman dalam pameran "Freizeit"  yang berlangsung di Nurnberg, Negara Bagian Bayern.Konjen RI di Frankfurt, Damos Dumoli Agusman, Rabu (9/3/2011) menyebutkan pengunjung anjungan Indonesia banyak yang mengagumi produk spa Indonesia beraroma bunga kamboja dan kunyit.
"Banyak pengunjung bertanya mengenai bahan-bahan yang terkandung dalam produk spa Indonesia yang menurut mereka bahan-bahan seperti kunyit, sereh, bunga-bungaan seperti Kemboja merupakan sesuatu yang baru," ujarnya.
KJRI Frankfurt membuka anjungan produk spa dan pariwisata selama lima hari penyelenggaraan pameran yang diselenggarakan awal bulan di Nurnberg.
Dalam pameran tersebut, KJRI Frankfurt bekerja sama dengan biro perjalanan setempat milik warga Indonesia menawarkan paket-paket wisata kunjungan ke Bali, Sumatra dan Medan, Toraja, Surabaya, Pulau Komodo, dan Sumba.
Bali masih merupakan destinasi favorit bagi calon wisatawan Nurnberg dan kota sekitarnya. Produk spa Indonesia belum banyak dikenal masyarakat Nurnberg dan kota sekitarnya. Untuk itu, perlu mempromosikan secara aktif produk-produk tersebut baik melalui pameran pariwisata maupun pameran dagang terkait lainnya.
Sementara itu Erlina Umar, pemilik spa "Bali Beauty Spa" yang digandeng KJRI Frankfurt, mengatakan masyarakat Nurnberg dan kota sekitarnya belum banyak mengenal dan mengetahui produk spa lainnya. "Mereka pada umumnya masih menggunakan produk lokal yang mengandung lumpur dan tumbuhan lokal," ujarnya.
Kegiatan promosi untuk memperkenalkan produk-produk spa Indonesia perlu terus menerus dilakukan di Jerman khususnya kota-kota seperti Nurnberg.
Dengan empat pembeli potensial masing-masing dua dari pemilik spa Jerman dan dua pemilik spa dan hotel Austria, Erlina menyatakan cukup puas dengan hasil promosi pada pameran tersebut.
Pameran Freizeit Nurnberg 2011 adalah pameran tahunan yang menawarkan berbagai ragam produk dan jasa terkait perjalanan dan pariwisata, berkemah dan karavan, outdoor and sports, berkebun, serta mobil dan sepeda diselenggarakan sejak 1968 dan Indonesia pertama kali ikut berpartisipasi pada pameran ini yang dikunjungi lebih dari 90.000 orang yang berasal dari kota Nurnberg dan sekitarnya.

http://travel.kompas.com/read/2011/03/09/1923070/Spa.Indonesia.Jadi.Perhatian.di.Nurnberg

Acara Reguler Yogyakarta MASANGIN



Cerita mengenai Jogja begitu banyaknya, termasuk Masangin (Masuk Kedua Beringin) Alun-alun kidul.
Dalam ritual ini siapa yang bisa berjalan dengan mata tertutup sampai melewati antara dua ringin kurung maka akan mendapatkan berkah dan permohonannya akan terkabul. Ritual tersebut disebut masangin (kepanjangan dari ‘masuk diantara dua pohon beringin’). (Sampai saat ini) masih banyak yang melakukan dan mempercayainya.* Sha Iluva
Taukah anda bagaimana caranya agar lolos berjalan diantara ringin kurung dengan mata tertutup. Bukan sulap bukan sihir, tidak berbau mistis. Caranya ialah,

1. Berdoa sebelum memulai
Agar lebih mak Nyuss

2. Hitung langkah
Sebelum melakukan “ritual” Masangin, hitunglah berapa langkah yang harus dicapai untuk Masangin. Jangan sampai anda hanya berjalan untung-untungan.

3. Posisi tengah
Ibarat penyerang sepak bola, posisi tengah tentu menguntungkan, kenapa? Karena jika kita melenceng dalam berjalan ada toleransi melencengnya. Jangan menempatkan diri pada posisi tepi.

4. Konsentrasi
Akan lebih baik melakukan “ritual” Masangin. Pilihlah waktu malam hari, agar lebih seru. Situasi Alkid tak pernah sepi, sementara Masangin butuh konsentrasi yang tinggi. Tenangkan pikiran dan hati. Konsentrasi pikiran, hanya untuk Masangin, jangan ada yang lain.
5. Jangan berfikir macam-macam
Jangan berfikiran, jangan-jangan Masangin ada yang “nunggu”. Persoalan ada yang “nunggu” atau tidak, biarlah itu menjadi urusan metafisika. 

6. Fokuskan pada satu titik cahaya
Pilihlah satu focus cahaya, agar anda mempunyai focus arah yang jelas. Jangan berpindah fokusnya, dengan mata yang tertutup focus cahaya itu penting

7. Berjalan terus
Tak tahu salah atau benar, sudah lolos atau belum, berjalanlah terus. Jangan hiraukan apa yang dikatakan orang sekitar. Pilihlah orang yang mendampingi anda itu orang yang tidak main-main, maksudnya dimana anda sudah berada dalam keadaan yang lurus. Pendamping Masangin anda malah membelokkannya. 
8. Teruslah latihan sampai bisa…hehe
Akhir kata, semoga mendapatkan berkah dan rumusnya bisa segera dipraktekkan. Jogja menanti. Salam hangat
 ( sumber : http://wisata.kompasiana.com/jalan-jalan/2010/03/18/tips-agar-lolos-masangin-masuk-kedua-beringin-jogja/ )